Kisah WNI Rayakan Idul Fitri di Jalur Gaza, Suasana Mencekam Tanpa Ada Nuansa Lebaran dan Keceriaan

Menurut Husein, tidak ada sama sekali nuansa lebaran dan keceriaan di Jalur Gaza. Situasi yang ada, kata Husein, justru mencekam dan menjadi suram.

Editor: Fitriana Andriyani
TV One
Seorang WNI menceritakan situasi perayaan Idul Fitri di Jalur Gaza, ungkap tak ada nuansa lebaran dan berubah menjadi seram. 

Bahkan, Husein mengatakan, serangan darat sudah mulai dilancarkan oleh tentara Israel di wilayah utara Gaza.

Imbasnya, ratusan warga setempat terpaksa mengungsi karena nyawa mereka mulai terancam.

"Sejak tadi malam tank-tank baja sudah sangat intens melakukan serangan di Gaza bagian timur."

"Akibatnya ratusan warga Gaza di wilayah utara terpaksa mengungsi karena tempat mereka tinggal sudah tidak aman lagi dan mereka terancam kondisinya," ujar Husein.

Lebih lanjut, sampai detik ini jumlah korban yang terdampak paling parah berada di Gaza bagian utara.

Husein pun menyebut rumah sakit yang dibangun oleh umat Islam Indonesia di utara Gaza sangat membantu para korban.

Warga Palestina mengevakuasi jenazah dari sebuah bangunan yang menjadi sasaran pemboman Israel di Kota Gaza pada 11 Mei 2021. Israel melancarkan serangan udara mematikan di Gaza sebagai tanggapan atas rentetan roket yang ditembakkan oleh gerakan Islam Hamas di tengah kekerasan yang meningkat yang dipicu oleh kerusuhan di Kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem.
Warga Palestina mengevakuasi jenazah dari sebuah bangunan yang menjadi sasaran pemboman Israel di Kota Gaza pada 11 Mei 2021. Israel melancarkan serangan udara mematikan di Gaza sebagai tanggapan atas rentetan roket yang ditembakkan oleh gerakan Islam Hamas di tengah kekerasan yang meningkat yang dipicu oleh kerusuhan di Kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem. (MAHMUD HAMS / AFP)

Sebab, rumah sakit tersebut menjadi rujukan utama warga Palestina yang terkena dampak serangan dari tentara Israel.

Husein menceritakan, informasi yang diperoleh dari rekannya yang berada di dekat rumah sakit, situasi yang ada sama mencekamnya.

Puluhan orang datang dalam keadaan terluka dan beberapa di antaranya meninggal dunia.

"Banyak sekali korban meninggal dunia yang sampai di rumah sakit," ungkap Husein.

Kisah Pilu Seorang Ibu Terjebak di Konflik Israel-Palestina

Seperti diketahui, konflik Israel dan Palestina yang semakin memanas membuat masyarakat yang menyaksikannya ikut terkena dampak.

Satu di antara dampak itu dirasakan oleh seorang Ibu lima anak bernama Najwa Sheikh-Ahmad.

Najwa yang berada di tengah konflik mengaku sangat ketakutan untuk tidur.

Najwa pun sampai menganggap setiap rumah yang berada di dekat Jalur Gaza seperti rumahnya, bisa menjadi kuburan kapan saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved