Ambon Hari Ini
SMA Kristen YPKPM Ambon, 2 Dari Sekolah Penggerak Di Ambon
SMA Kristen YPKPM Ambon menjadi salah satu dari dua sekolah menengah atas yang terpilih menjadi sekolah penggerak di Kota Ambon.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – SMA Kristen YPKPM Ambon menjadi salah satu dari dua sekolah menengah atas yang terpilih menjadi sekolah penggerak di Kota Ambon.
“Surat keputusan dirjen Paud dikdasmen dan dirjen GTK bahwa sekolah kami ditetapkan sekolah penggerak dan kepala sekolah penggerak,” kata Kepala Sekolah SMA Kristen YPKPM Ambon, E. laturiuw, Senin (10/5/2021).
Sekolah Penggerak merupakan salah satu program pemerintah Republik Indonesia dalam mewujudkan visi Pendidikan Indonesia yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Baca juga: Pengadilan Putuskan Oknum Anggota DPRD Provinsi Maluku Pengguna Sabu Direhabilitasi
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Penjual Daun Katupat di Pasar Mardika Justru Sepi Pembeli
Sesuai dengan Mou, program sekolah penggerak di sekolah swasta ini akan berjalan selama tiga tahun dengan langkah awal pendaftaran komite pembelajaran.
“Bulan mei ini sudah ada pendaftaran komite pembelajaran dimana merupakan start awal sekolah penggerak,” tambahnya.
Dia menjelaskan ada beberapa program sekolah penggerak yakni pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan SDM, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah sehingga diharapkan program sekolah penggerak ini akan bermanfaat bagi sekolah.
“Kedepan tanggung jawab kita sebagai sekolah penggerak menuntut kita untuk terus berbenah dan melakukan lompatan sehingga selama 3 tahun ke depan kita diminta langsung oleh dirjen GTK dan PAUD dikdasmen melalui berbagai program tersebut,” jelasnya.
Ada banyak manfaat yang didapatkan, tambah Laturiuw, salah satunya pendampingan intensif untuk transformasi satuan pendidikan dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran paradigma baru.
“Manfaatnya antara lain meningkatkan hasil mutu pendidikan selama kurun 3 tahun ajaran, pencapaian digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain ,” ujarnya.
“Ada pula pendampingan intensif untuk transformasi satuan pendidikan dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran paradigma baru,” tambahnya.
Dengan terpilih sebagai Kepala Sekolah penggerak dan sekolah penggerak, dia berharap setiap individu yang ada dalam lingkup sekolah dapat bekerja sama mengemban tanggung jawab tersebut.
“Kepercayaan ini adalah amanah yang harus kita kembangkan dengan penuh tanggung jawab karena itu semua komponen yang terkait dalam lembaga ini harus saling bekerja sama,” harapnya.
Selain SMA Kristen YPKPM Ambon, sekolah lainnya yang terpilih yakni SMA Xaverius Ambon. (*)