Ambon Hari Ini
Selama Ramadhan, BPOM Temukan Ribuan Kemasan Tidak Layak Edar
Sebanyak 4.805 kemasan tidak layak edar ditemukan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon selama bulan Ramadhan tahun ini.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 4.805 kemasan tidak layak edar ditemukan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon selama bulan Ramadhan tahun ini.
Hal ini disampaikan Kepala BPOM Ambon, Hariani saat dikonfirmasi TribunAmbon.com melalui sambungan telepon Senin (10/5/2021).
“Produk substandar yang ditemukan yakni kemasan rusak, tanpa izin edar dan kadaluarsa,” ujar Hariani.
Baca juga: Menolak Dicek Suhu, Seorang Pengunjung Mall Adu Mulut dengan Security
Baca juga: Pangan Olahan Kadaluarsa Paling Banyak Ditemukan di Pasar Tradisional Ambon
Dia mengatakan dari hasil intensifikasi pengawasan dan takjil menjelang idul fitri, ditemukan 262 item atau setidaknya 4.805 kemasan dengan nilai Rp.24,1 juta.
Hasil ini didapat berdasarkan intensifikasi pangan yang dilakukan di 147 sarana yang terdapat di 9 kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.
Pengawasan tersebut dilakukan bertahap sejak H-1 sebelum Ramadhan hingga sepekan menjelang lebaran idul fitri.
Hariani menyebut, pengawasan tersebut dilakukan di sejumlah distributor pangan, toko di pasar tradisional dan retai modern.
“Hasil produk tidak layak tersebut akan langsung kami suruh pemiliknya untuk musnahkan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pemilik barang tidak layak tersebut akan ditegur dan disuruh memusnahkan barangnya langsung di hadapan petugas.
Mengenai produk kadaluarsa, menurutnya temuan inspeksi di lapangan cukup menurun dari sebelumnya.
“Pangan kadaluarsa yang kami temukan tidak banyak, faktornya hanya kelalaian saja,” ucapnya.
Dia mengakui dari beberapa temuan tersebut rata-rata bukan merupakan faktor kesengajaan dari pedagang. (*)