Listrik di Seram Selatan
Tak Ditemui Anggota DPRD Maluku Tengah, Massa Rusak Fasilitas Kantor dan Nyaris Baku Hantam
Kecewa diusir dari dalam kantor DPRD oleh Polisi, pendemo melampiaskannya dengan merusak sejumlah fasilitas di sekitar kantor.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor Tribunambom, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kecewa diusir dari dalam kantor DPRD oleh Polisi, pendemo melampiaskannya dengan merusak sejumlah fasilitas di sekitar kantor.
Pantauan TribunAmbon.com di lapangan, pendemo terlihat menendang tempat sampah dan merusak wastafel pencuci tangan yang ada di depan kantor.
Massa juga saling dorong dan hampir terjadi baku hantam.

Pendemo tampak kesal lantaran lebih dari dua jam berorasi, namun tak satupun anggota dewan yang datang mendengarkan aspirasi mereka.
Sebelumnya, Polisi mengusir paksa para pemuda yang datang menyuarakan aspirasi mereka itu.
Kabag Ops Polres Maluku Tengah, Kompol Syarifuddin sempat terlibat adu mulut dengan pendemo.
Syarifudding mempertanyakan izin demo, karena dianggap tidak sesuai dengan prosedur lantaran baru semalam menyurati pihaknya.
Seperti diberitakan sebelumnya Pemuda Seram Selatan kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Maluku Tengah (Malteng), Selasa (4/5/2021).
Aksi unjuk rasa itu menyikapi pemadaman listrik yang kerap terjadi di Kecamatan tehoru, Malteng.
Kedatangan para pengunjuk rasa di Kantor DPRD Maluku Tengah itu merupakan yang kedua kalinya, setelah sehari sebelumnya mereka beraksi di kantor PLN UPT Masohi.
Lantaran tak puas dengan respon pihak PLN UPT Masohi, mereka meminta DPRD Malteng untuk memperhatikan keluhan warga terkait kebutuhan listrik selama delapan bulan terakhir.