Listrik di Seram Selatan
Tetap Bertahan, Warga Seram Selatan Ngotot Ketemu GM PLN Maluku Malut
Agar persoalan kelistrikan di wilayah Kecamatan Tehoru dan Telutih didengar langsung oleh pimpinan tertinggi perusahaan milik negara itu.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Belasan pemuda dari Pulau Seram Bagian Selatan tetap bertahan di depan pintu keluar kantor PT PLN Maluku Maluku Utara di kawasan Jl AM Sangadji, Kota Ambon, Senin (26/4/2021) siang.
Mereka bersikeras General Manager PT PLN datang menemui massa aksi.
Agar persoalan kelistrikan di wilayah Kecamatan Tehoru dan Telutih didengar langsung oleh pimpinan tertinggi perusahaan milik negara itu.
"Hadirkan General Manager sekarang juga," teriak para pendemo.
Baca juga: Demo Ricuh, Pemuda dan Pegawai PLN Maluku Nyaris Adu Jotos
Baca juga: Upah Tak Dibayar, Tukang Ancam Bongkar Proyek Drainase di Seram Bagian Barat
Dari pantauan TribunAmbon.com, hingga pukul 12.15 massa masih menduduki pintu keluar gedung kantor.
Permintaan pendemo pun belum disanggupi dengan pertimbangan protokol kesehatan.
Alhasil, hingga berita ini disiarkan, warga masih bertahan.
Mereka memastikan tidak akan pulang hingga bertemu dengan pimpinan PLN.
"Sederhana saja, kita cuman minta pak GM datang temui kita," ujar pendemo lainnya.
Diketahui, aksi tersebut terkait pemadaman listrik yang kerap terjadi di wilayah kecamatan Tehoru dan Telutih, Maluku Tengah.
Aksi ini menjadi aksi ke-2 kalinya dilakukan di kantor induk PLN Maluku Maluku Utara itu.
"Sebelumnya, kami aksi di Masohi," kata Amin, salah satu peserta aksi. (*)