Gejolak di Partai Demokrat
AHY Ajak Moeldoko Ngopi untuk Bahas Demokrat: Jangan Ngomongin KLB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempersilakan jika Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ingin bertemu.
TRIBUNAMBON.COM - Di tengah kisruh Partai Demokrat yang terjadi saat ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempersilakan jika Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ingin bertemu.
AHY mengaku tak keberatan apabila Moeldoko ingin mengetahui lebih banyak tentang partai yang ia pimpin itu.
"Saya dari awal mengatakan, kalau Pak Moeldoko ingin tahu lebih banyak tentang Partai Demokrat boleh kita ngopi-ngopi," ujar AHY, dalam program Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (7/4/2021).
Namun AHY berharap dalam pertemuan itu nantinya Moeldoko tidak membahas soal kongres luar biasa (KLB) maupun upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
"Artinya ngopi-ngopi yang benar, jangan ngomongin KLB, jangan ngomongin perampasan partai politik," kata AHY.
Dalam kesempatan itu, AHY menanggapi tudingan Moeldoko soal pergeseran ideologi di Partai Demokrat.
Baca juga: Tangkap 13 Pengedar Narkoba, Bareskrim Polri Sita 50 Kg Sabu dan 194 Kg Ganja
Baca juga: Soal Live Music Wajib Bayar Royalti, ini Tanggapan Pengelola Cafe di Kota Musik Dunia
Baca juga: Menkes: Khusus Lebaran, Vaksinasi Covid-19 Diprioritaskan di Kota Tujuan Mudik yang Banyak Lansia
Baca juga: Rapat di DPR, Menkes: Indonesia Urutan ke-8 Vaksinasi Covid-19 Tercepat di Dunia
Baca juga: Kepala Sekolah Minta Maaf Soal Penolakan Calon Siswa Berhijab di SMP Citra Kasih
AHY menilai tudingan itu sebagai pernyataan politik yang frustasi.
"Karena kebingungan, mencari alasan pembenaran bagi dirinya untuk mengambil alih, merampok, merampas kedaulatan Partai Demokrat," tutur dia.
Selain itu, AHY juga menyoroti alasan Moeldoko terlibat dalam upaya pengambilalihan Demokrat yang berubah-ubah.
AHY menyebut narasi yang dilontarkan Moeldoko tidak didasarkan pada nalar.
"Karena sejak awal bergeser-geser narasinya. Sangat sulit dinalar, jadi di luar akal sehat dan mudah dipatahkan," ungkap AHY.
Sebelumnya Moeldoko sempat mengungkapkan beberapa alasan dirinya bersedia menerima jabatan ketua umum saat kongres luar biasa (KLB) yang mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Moeldoko mengatakan dipilih untuk menyelesaikan kekisruhan di Partai Demokrat. Mantan Panglima TNI itu juga menyebut ada pergeseran ideologi partai.
Maka, ia mengambil keputusan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang untuk menyelamatkan partai dan demokrasi di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHY Persilakan Moeldoko jika Ingin "Ngopi-ngopi" Bahas Demokrat",
partai demokrat Maluku
Pemerintah tolak pengesahan Partai Demokrat versi
Kisruh Partai Demokrat
Gejolak di Partai Demokrat
Kudeta Partai Demokrat
KLB Partai Demokrat
Akui Dongkol pada Demokrat, Yasonna Laoly Sayangkan Adanya Tudingan Pemerintah Dukung KLB Moeldoko |
![]() |
---|
Pengesahan Partai Demokrat Kubu Moeldoko Ditolak, AHY Didesak Minta Maaf ke Jokowi, Mengapa? |
![]() |
---|
Annisa Pohan Sujud Syukur Pengesahan KLB Partai Demokrat Kubu Moeldoko Ditolak Kemenkumham |
![]() |
---|
Pemerintah Tolak Pengesahan Partai Demokrat Kubu Moeldoko, Marzuki Alie: Kami Siap untuk Kalah |
![]() |
---|
Pemerintah Tolak Permohonan Pengesahan Partai Demokrat Kubu Moeldoko Hasil KLB |
![]() |
---|