Ambon hari Ini
Cerita Tukang Ojek Online: Taman Pahlawan Nasional Maluku Dipenuhi Sampah Meski Selalu Dibersihkan
Taman Pahlawan Nasional Maluku di Jalan Jenderal Sudirman, kecamatan Sirimau, Kota Ambon masih dipenuhi dengan sampah, Senin (29/3/2021).
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan, TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Taman Pahlawan Nasional Maluku di Jalan Jenderal Sudirman, kecamatan Sirimau, Kota Ambon masih dipenuhi dengan sampah, Senin (29/3/2021).
Dari pantauan TribunAmbon.com, taman yang berada di antara ruas jalan utama itu mulai terlihat ramai setelah viral belakangan ini.
Sampah pun semakin menumpuk, bahkan lebih banyak dari sebelumnya.
Kolam air mancur pun sudah tak berfungsi dan genangan air dipenuhi berbagai jenis sampah.
Serta, dinding taman pahlawan nasional itu juga dipenuhi dengan coret-coretan.
Namun taman yang tengah viral itu tetap menjadi tempat mangkal favorit bagi para pengemudi ojek online karena lokasinya yang strategis.
Baca juga: Berada Di Kawasan Strategis, Taman Pahlawan Nasional Maluku Justru Tidak Terawat
Baca juga: Tumpukan Sampah di Pesisir Pantai Seilale Sempat Viral di Sosmed, the Mulungs Turun Aksi
Menurut Guzali Latukau, salah seorang pengemudi ojek online yang sering mangkal ditempat itu, taman yang letaknya strategis itu dipenuhi sampah karena banyaknya muda-mudi yang menghabiskan waktunya hingga malam hari dan tidak membuang sampah pada tempatnya.
“Sampah ini memang karena orang-orang yang nongkrong malam hari, kemudian mereka buang sampah sembarangan. Berharap ada petugas kebersihan,” ujar dia.
Selain itu, ia juga menambahkan, pemerintah terkesan malas dalam menangani sampah yang ada di taman ini.
Dia menyebut, mobil dinas kebersihan kota hanya mengangkut sampah warga yang terlihat di samping taman tersebut.
“mobil dinas kebersihan kota juga hanya lewat lalu angkut sampah yang sudah dikantongi plastik di ujung sana,” ujarnya sembari menunjuk lokasi pengangkutan sampah.
Lanjutnya, tidak menutup kemungkinan sampah tersebut juga dari pemukiman warga yang ada di belakang taman pahlawan nasonal itu.
“kalau dilihat-lihat, ini ada sampah bungkus mie instan, dan popok bayi, itu kan sampah rumah tangga,” kata dia.
Mengenai coretan-coretan, Gazali mengaku tidak tahu menahu soal coretan di dinding taman tersebut.
“kalau soal coret-coretan ini mungkin ulah orang yang lewat,” kata dia.
Gazali dan kawan-kawannya sudah beberapa kali melakukan pembersihan di taman itu, namun setiap harinya sampah tersebut selalu bermunculan. (*)