Maluku Terkini
Tetelepta Bantu Monitoring Pembangunan Power Plant Tenaga Gas di Pulau Buru
Tetelepta pun mengaku akan mengawal pembangunan sumber listrik itu pasalnya listrik menjadi kebutuhan masyarakat yang harus segera terpenuhi.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM – Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP), Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi, Febry Calvin Tetelepta memastikan akan memonitoring pembangunan power plant tenaga gas 10 Megawatt (MW) sampai tuntas.
Hal itu diungkapkan Tetelepta disela kunjungannya ke lokasi pembangunan power plant di Desa Lala, Namlea, Kabupaten Buru, Kamis (25/3/2021).
Menurutnya, jika 10 MW ini bisa terpenuhi, maka listrik itu bisa menjadi sumber energi bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi.
Tetelepta pun mengaku akan mengawal pembangunan sumber listrik itu pasalnya listrik menjadi kebutuhan masyarakat yang harus segera terpenuhi.
"Tanggungjawab kantor staf Presiden adalah, jika terjadi sumbatan, maka tugas kita untuk mengurangi atau mengatasi hal itu,” ujarnya.
Baca juga: Dorong Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN Ganti 38 PLTD Jadi PLTS di Maluku dan Maluku Utara
Baca juga: PLN Maluku Maluku Malut Beri Diskon Tambah Daya Ditengah Pandemi Covid-19
Dia menjelaskan, telah berkoordinasi dengan Direktur PLN Indonesia Timur tentang power plant sebagai kebutuhan masyarakat.
Dan diketahui tidak ada persoalan yang menghambat, termasuk anggaran.
Untuk ditargetkan pekerjaan bisa terselesaikan awal tahun 2022.
"Setelah pulang ke Jakarta, kita akan konsolidasi, sehingga kalau tidak bisa selesai bulan Desember ini, maka Bulan Februari tahun depan harus selesai,” tandasnya. (*)