Update Corona di Maluku
Update Corona di Maluku: 9 Kabupaten/Kota Alami Penurunan Angka Kasus, 2 Lainnya Masih Terus Naik
Trend Kasus Covid-19 di Maluku Maret 2021 ini menunjukan penurunan secara drastis.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNBON.COM - Trend Kasus Covid-19 di Maluku Maret 2021 ini menunjukan penurunan secara drastis.
Dari 11 kabupaten/kota di daerah ini, setidaknya ada sembilan kabupaten yang angka kasusnya terus mengalami penurunan.
Sebaliknya, dua kabupaten ini malah angka kasusnya kian meningkat. Yakni
di antaranya angka kasusnya kian menurun, namun dua Kabupaten ini malah menunjukan angka kasus yang kian mengkat.
Yakni, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Kepualaun Aru.
Data mencatat, SBB hanya memiliki enam kasus pada 27 Februari 2021, namun perlahan naik menjadi 14 kasus pada periode 8 Maret 2021.
Sementara Kepulauan Aru meningkat jumlah kasusnya dari sebelumnya hanya 14 kini menjadi 43 kasus.
Sementara itu, kabar baik datang dari Sembilan kabupaten/kota lainnya.
Sebut saja Kota Ambon dan Maluku Tengah yang diketahui memiliki angka kasus banyak, namun menunjukan adanya penurunan yang cukup baik.
Dari laporan harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang diterima TribunAmbon.com per 8 Maret 2021 mencatat, Maluku Tengah menduduki posisi ke dua setelah Kota Ambon dengan perbandingan kasus, Kota Ambon sebanyak 286 sementara Maluku Tengah sebanyak 77 Kasus.
“Ada penurunan tapi tidak drastis, namun itu lebih baik dibanding terjadi peningkatan eksponensial,”Kata dr. Adonia Rerung kepada TribunAmbon.com melalui pesan singkat, Selasa (9/3/2021).
Penurunan angka kasus itu juga ditunjukan kabupaten lain, misalnya Seram Bagian Timur (SBT) dari 1 kasus menjadi 0, Kabupaten Buru dari 17 kasus turun jadi 3, Buru Selatan dari 2 turun jadi 0, Kota Tual dari 82 kasus kini tinggal 49 kasus, Maluku Tenggara dari 87 turun menjadi 35.
Sementara Kepulauan Tanimbar per 17 Februari tercatat sebanyak 10 kasus kini turun jadi nol kasus dan Maluku Barat Daya (MBD) dari 32 kasus kini turun jadi 3 kasus.
Dia berharap, prestasi baik dalam menekan angka covid-19 di daerah ini bisa menjadi kabar baik bagi warga di daerah ini sebab Pemerintah Provinsi melalui Satgas Covid-10 terus berupaya semaksimal mungkin dalam menekan angka covid-19 di seluruh kabupaten/kota.
"Sosialisasi tentang Covid dan protokol kesehatan juga terus digaungkan. Bila ada peningkatan bisa karena pelacakan yang masif sehingga telihat peningkatan. Tetapi nanti akan terjadi penurunan, karena deteksi dini ini menyebabkan pengendalian penularan ke orang lain," tutup Doni.