Vaksinasi Covid 19

Vaksinasi Massal Bagi Lansia Dimulai Maret, Akan Berlangsung Selama Empat Bulan

Vaksinasi massal yang menargetkan 1000 lansia itu sudah dimulai hari Senin tanggal 1 Maret 2021.

Tanita Pattiasina
Opa Odu saat memasuki proses pengecekan kesehatan di meja skrining, Posyandu Melati, Tanah Tinggi, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (3/3/2021). 

TRIBUNAMBON.COM - Vaksinasi Covid-19 massal untuk lansia akan berlangsung selama 4 bulan.

Vaksinasi massal yang menargetkan 1000 lansia itu sudah dimulai hari Senin tanggal 1 Maret 2021.

“Hari ini hari kelima Insya Allah akan berlangsung sampai 4 bulan kedepan,” kata Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Trisa Wahjuni Putri, Jumat (5/3/2021).

Dia mengungkapkan, sejauh ini lansia yang batal divaksinasi, tidak sampai 5% dari total lansia yang divaksinasi.

Ada juga yang ditunda karena alasan tensi darah tinggi.

Namun demikian, kata Trisa, pihaknya sudah menyiapkan mini ICU bagi Lansia yang tensinya tinggi.

Mereka diminta istirahat terlebih dahulu 30 menit nanti setelah itu ditensi ulang.

“Kita belum tahu tanda tekanan darah tinggi pada penerima vaksinasi kenapa.

Makanya kalau ada yang tensinya tinggi kita tunda sebentar, istirahat 30 menit kemudian setelah itu ditensi lagi.

“Kalau memang sudah baik dilanjutkan prosedurnya ke vaksinasi,” ucap Trisa.

Baca juga: Kakek Berusia 81 Tahun Jadi Penerima Pertama Vaksinasi Lansia di Kelurahan Uritetu

Baca juga: Setelah Lansia, Siap-siap Tenaga Pendidik di Ambon akan Divaksinasi

Mantan Menteri Pertambangan dan Energi yang kini disebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Prof. Soebroto turut divaksinasi.

Prof. Soebroto yang kini berusia 93 tahun itu mengaku tidak sakit usai disuntik.

Baginya terasa normal dan malah tambah bersemangat.

“Tidak sakit, terasa normal, tidak terasa sakit rasanya sekarang tambah semangat,” ungkap Soebroto.

Hal senada dikatakan Prof. Emil Salim yang berusia 91 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved