Ambon Hari Ini
Setelah Lansia, Siap-siap Tenaga Pendidik di Ambon akan Divaksinasi
Tak hanya guru sekolah saja, dosen dan semua yang menjadi tenaga pendidik akan divaksin.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Setelah vaksinasi Covid-19 bagi warga usia lanjut (lansia) dilakukan, Pemerintah Kota Ambon akan menyasar Tenaga Pendidik sebagai penerima vaksin berikutnya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy kepada media setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Pelindung Masyarakat di Halaman Belakang Balai Kota Ambon, Rabu (3/3/2021) pagi.
“Setelah lansia, tenaga pendidik rencananya akan divaksinasi. Guru dan pendidik, semua tenaga pendidik” kata Pelupessy.
Ia melanjutkan, hal itu sehubungan dengan rencana pemerintah yang akan melaksanakan sekolah tatap muka pada Bulan Juli mendatang.
“Diharapkan bulan juli itu pemerintah akan usahakan dan lihat lagi apakah sekolah tatap muka sudah bisa dimulai,”tambahnya.
Tak hanya guru sekolah saja, dosen dan semua yang menjadi tenaga pendidik akan divaksin.
Terangnya, untuk sistem vaksinasi akan diatur kembali.
“Itu akan dibagi lagi, kemungkinan masal dulu, per kecamatan setelah itu dikembalikan ke puskesmas masing-masing,” jelasnya.
Baca juga: Kakek Berusia 81 Tahun Jadi Penerima Pertama Vaksinasi Lansia di Kelurahan Uritetu
Baca juga: Setelah Disuntik Vaksinasi Covid-19, Opa Odu Akui Digigit Nyamuk Lebih Terasa
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy, mengatakan rencana sekolah tatap muka masih menunggu izin dari Walikota Ambon, Richard Louhenapessy.
“Tatap muka ini kan direncanakan bulan juli, jadi tentunya kan walaupun itu sudah di ada dalam edaran dari kementerian tapi tetap izinnya itu dari pemerintah daerah,” kata Sallatalohy kepada media Selasa (2/3/2021) kemarin.
Ia menjelaskan, proses dan sistem belajar mengajar akan diatur dan dikaji lebih dalam agar terlaksana dengan baik.
Namun, dipastikan penerapan protokol kesehatan diawasai ketat untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19. (*)