Rapid Tes Antigen
Pertama Kali Ikut Rapid Tes, Buruh Angkut Tertawa Saat Pengambilan Sampel
Saat akan melakukan rapid test, buruh angkut itu kaget dan menarik kepalanya menjauhi alat pengambilan sampel yang telah masuk ke dalam hidungnya.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tak pernah mengikuti rapid tes sebelumnya, supir truk dan rekan kerjanya gugup saat hendak melakukan tes.
Salah satu buruh angkut di pelabuhan, Ical (22), tertawa saat pengambilan sampel.
Dari pantauan TribunAmbon.com, saat akan melakukan rapid test, buruh angkut itu kaget dan menarik kepalanya menjauhi alat pengambilan sampel yang telah masuk ke dalam hidungnya.
Dia langsung tertawa, karena merasa geli sambil menggaruk hidungnya.
Petugas pengambil sampel kemudian menenangkan Ical agar tidak kaget dan lebih rileks saat proses pengambilan sampel itu.
Masih dalam kondisi gugup, Ical menutup mata saat hendak dimasukan alat tes ke dalam hidungnya.
Selesai pengambilan tes, nampak air mata mulai membasahi kedua mata Ical.
Dia lalu menjauhi petugas dan bersin karena merasa terganggu di bagian hidungnya.
Petugas kemudian mengambil sampel dari rekannya yang lain.
Setelah itu mereka diarahkan untuk ke tempat pengambilan hasil tes.
Baca juga: Rapid Tes Antigen Bagi Masyarakat Sudah Dijalankan di Lapangan Tahapary
Baca juga: Menuju Kota Musik Dunia, Ambon Harus Punya Sekolah Musik
Disaat yang sama, Hendrik mengatakan belum pernah melakukan tes karena harga yang terlalu mahal untuk mereka yang bekerja sebagai sopir dan buruh angkut di pelabuhan itu.
Dia dan rekan-rekannya yang berjumlah sekitar 5 orang ini, mengikuti tes rapid antigen gratis yang dilakukan secara drive thru tanpa ada paksaan.
“Tadi diarahkan untuk masuk, dan kami bersedia karena hasil tes bisa dipakai untuk berpergian dan bisa pulang kampung,” kata Hendrik.
Hendrik sendiri berasal dari Tial sedangkan rekannya yang lain berasal dari Pulau Seram.