Global
Kisah Perang Saudara Amerika yang Ditonton Warga Sambil Piknik Makan Sandwich
Tanggal 21 Juli 1861, terukir kisah perang kala warga Washington DC, Amerika Serikat (AS), berbondong-bondong jalan kaki ke pedesaan dekat Manassas,

WASHINGTON DC, TRIBUNAMBON.COM - Tanggal 21 Juli 1861, terukir kisah perang kala warga Washington DC, Amerika Serikat (AS), berbondong-bondong jalan kaki ke pedesaan dekat Manassas, Virginia.
Mereka hendak menonton bentrokan antara pasukan Union dan Konfederasi, yang merupakan pertempuran besar pertama di Perang Saudara Amerika atau Perang Sipil Amerika.
Negara Bagian Utara (Union) mengenalnya sebagai Pertempuran Bull Run Pertama, sedangkan Selatan (Konfederasi) menyebutnya Pertempuran Manassas Pertama.
Baca juga: Update Corona di Maluku: Tambah 4 Positif dari Kota Ambon , Angka Kasus Mencapai 6774
Perang militer ini juga dijuluki "Pertempuran Piknik" karena orang-orang datang menonton sambil makan sandwich dan memakai teropong opera.
Para penonton di antaranya adalah para anggota Kongres AS, yang berharap Union menang dan segera mengakhiri perang yang dimulai tiga bulan sebelumnya ini.
Namun, harapan mereka tak jadi kenyataan.
Union kalah dan para penonton yang awalnya piknik, langsung panik untuk menyelamatkan diri.
Jalannya perang Pada 16 Juli 1861 pasukan federal yang dipimpin Brigadir Jenderal Irvin McDowell, mulai beranjak dari ibu kota negara ke persimpangan kereta api di Manassas, hampir 50 kilometer jauhnya.
Di sana mereka sudah dinanti pasukan Konfederasi yang dinakhodai Jenderal Pierre G T Beauregard.
Baca juga: Enbal Lulun, Makanan Pokok di Tual Kian Langka dan Mahal
Situasi genting ini tidak menyurutkan keinginan warga sekitar untuk menyaksikan langsung pertempuran.
Lima hari kemudian atau tanggal 21 Juli mereka datang ke sana, bersama berbagai senator dan anggota DPR AS, reporter, serta fotografer Mathew Brady yang kelak jadi terkenal karena foto perangnya.
Warga berkumpul di dekat Centerville, Virginia, hanya beberapa kilometer dari medan perang. Union memegang kendali di awal pertempuran, lalu Konfederasi memanggil bala bantuan dan melakukan serangan balik.
Sore harinya pasukan Union yang tidak terlatih dengan baik mulai keteteran. Beberapa tentara panik dan mundur dari pedan perang.
Baca juga: BMKG: Angin Maluku Bisa 40 km/Jam, Hujan Hingga 21 Februari 2021, Apa yang Terjadi Sesungguhnya?
Tamasya musim panas yang awalnya menyenangkan bagi para penonton pun berubah menjadi kekacauan.
Warga sipil bergegas kembali ke Washington bersama pasukan Union yang mundur.
Beberapa legislator berusaha membendung arus manusia panik tersebut.