Ekspor Maluku
Perdana di 2021, Kepiting Asal Dobo Diekspor ke Singapura
Sebanyak 640 kilogram kepiting asal Dobo, Kepulauan Aru Maluku senilai 5.644 SGD diekspor ke Singapura.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Perdana di 2021, sebanyak 640 kilogram kepiting asal Dobo, Kepulauan Aru Maluku senilai 5.644 SGD diekspor ke Singapura.
Pengiriman ratusan kilogram kepiting hidup yang disuplai UD. Irwin Tanralili itu dikirim langsung dari Kota Ambon ke negara tujuan, Rabu (3/2/2021) pagi.
Sesuai jadwal, komoditi perikanan itu sampai ke Singapura sore ini, pukul 16.00 Wit.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano mengatakan pengiriman ratusan kilo kepiting itu menjadi awal yang baik di tahun ini.
Pihaknya bersama instansi terkait lainnya terus mendorong eksportir untuk meningkatkan kuantitas komoditi dengan pelayanan penuh.
Yakni, pelayanan selama 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam sepekan tanpa libur.
"Kami dampingi penuh dalam pengurusan administrasi, selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam sepekan," ujar Pattiselano, usai mengawal ekspor perdana di Bandara Pattimura Ambon, Rabu.
Senada, Kakanwil Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang menyatakan, tim peningkatan ekspor Maluku juga tengah mengupayakan perluasan pasar ekspor.
"Ada beberapa negara tujuan yang belum bisa ditembus karena pandemi Covid-19. Namun kami terus mengupayakan, seperti Jepang dan China," cetusnya.
Sementara itu, penanggungjawab UD. Irwin Tanralili, Este memastikan ekspor akan berkelanjutan.
Selain memaksimalkan suplai dari Dobo Kepulauan Aru, pihaknya juga akan mendorong produksi dari Saumlaki Kepulauan Tanimbar serta Pulau Seram.
"Kali ini dari Dobo, tapi di Pulau Seram juga banyak, Saumlaki juga," ujarnya.