Ambon Terkini
Digagas Guntur, Indoor Shooting House Brimob Maluku Jadi Arena Lumpuhkan Teroris
Dia menyebutkan, indoor shooting house yang diberi nama Prajahita ini, masih dimiliki terbatas pasukan Brimob di Indonesia.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Nur Thamsil Thahir
Digagas Guntur, Indoor Shooting House Brimob Maluku Jadi Arena Lumpuhkan Teroris
Laporan: Tanita
AMBON, TRIBUNAMBON.COM — Ada yang baru dan berbeda di markas Satuan Brimob Polda Maluku, di kawasan Tantui, Kota Ambon, pada masa pandemi corona ini.
Pasukan elite Polri di provinsi kepulauan ini, ternyata sudah memiliki fasilitas indoor shooting house, rumah latihan tembak untuk melumpuhkan teroris, dan pengacau.
Berkonstruksi tembok kedap suara dan meterial khusus, indoor shooting house ini, diperkenalkan penggagas sekaligus komandan Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Maluku, Kombes Pol M Guntur.
“Ini kita desain, untuk perang kota dan menguji kemampuan personel melumpuhkan teroris,” kata Guntur, kepada Tribun, Kamis (14/1/2021).
Dia menyebutkan, indoor shooting house yang diberi nama Prajahita ini, masih dimiliki terbatas pasukan Brimob di Indonesia.
“Nggak sampai sepuluh,” jelas pria kelahiran Medan ini, di sharing session dengan Newsroom TribunAmbon.com, Jl Jenderal Sudirman, Kawasan Tantui, Ambon.

Baca juga: 3 Hari Hilang, Nelayan 72 Tahun Maluku Tenggara Dicari Tujuh Tim SAR Gabungan Termasuk Brimob
Markas Satuan Bribom Tantui, hanya berjarak sekitar 200 meter dari kantor redaksi Tribun Ambon.com.
Selain di Maluku, fasilitas penunjang kemampuan tembak personel, rego dan kompi ini juga berada di Detasemen B Brimob Pelopor Polda Jatim, (Rapala Yanottama), Satuan Brimob Detasemn B di Pare-pare (Sulawesi Selatan), Sulawesi Tengah, dam di Provinsi Jakarta, Nusa Tenggara Timur.
Guntur menjelaskan bahwa konstruksi bangunan ini berbeda dari bangunan yang lainya.
Apabila menebak ke bangunan biasa, maka peluru akan memantul.
Sedangkan konstruksi indoor shooting house milik Brimob Maluku ini, apabila menembakan peluru ke tembok maka peluru tersebut akan jatuh.
Gedung ini didirikan secara swadaya, yang bermula dari inisiatif Guntur sendiri.
ITujuan pembuatan gedung ini untuk meningkatkan kemampuan anggota agar semakin mahir dan taktis.