Disperindag Maluku Gelar Pasar Murah di 47 Titik Sambut Nataru, Sasar Warga PKH
Pemprov Maluku melalui Dipserindag gela Pasar Murah jelang Natal dan Tahun Baru,
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar Pasar Murah jelang Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 2021.
Pagelaran pasar murah ini dipusatkan di 47 titik yang tersebar di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah selama enam hari ke depan.
Kepala Disperindag Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano menyampaikan, tujuan pasar murah yakni untuk membantu masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru agar bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Jadi, Pak Sekda dapat kami laporkan selama enam hari ke depan akan dilakukan Pasar Murah di kurang lebih 47 titik yang tersebar di Kabupaten Malteng di antaranya di Negeri Allang, Lilibooi dan Hatu, kemudian beberapa kelurahan di Kota Ambon," jelasnya di Kantor Gubernur Maluku, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Sebelum Dikirim ke Maluku dan 33 Provinsi, Vaksin Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung
"Untuk kabupaten Malteng, akan diawali dari Negeri Allang dengan target kurang lebih enam ribu paket yang akan dijual kepada masyarakat," katanya.
Sedangkan, lanjutnya, untuk pembeli paket dengan harga murah, akan menggunakan data Program Keluarga Harapan atau PKH pada Dinas Sosial Maluku yang berhak memperoleh pembelian bahan pokok dengan harga terjangkau.
Tonton Juga :
"Kita telah mengantongi data PKH dan telah dikoordinasikan dengan para Kepala Desa maupun Lurah di setiap titik," paparnya.
"Setiap titik, terdapat kurang lebih 150-200 paket, nama penerima paket telah terdaftar, mereka hanya menunggu giliran namanya dipanggil untuk membeli paket," lanjutnya.
Baca juga: Rencana Pemda Bangun Wisata Bahari Berbasis Konservasi di Maluku
Untuk nilai paket, sebut Elvis, kurang lebih seharga Rp 125 ribu, yang terdiri dari 1 rak telur ayam, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng dan 2 kg tepung terigu.
"Jadi, masyarakat membeli hanya dengan harga Rp 50 ribu, karena Pemerintah Provinsi Maluku mensubsidi Rp 75 ribu," sebut dia.
Dia juga menjelaskan, jika rutinitas pasar murah Natal dan Tahun Baru akan sama dengan pasar murah pada Idul Fitri tahun lalu, di mana tetap dengan menjalankan protokol Covid-19.
"Tidak ada sistem stay dalam pelaksanaannya, yang bertujuan untuk menghindari kerumunan masyarakat," pungkasnya.
Kehadiran Pemda
Baca juga: Perekonomian Maluku Triwulan III Tahun 2020 Kontraksi 2,38 Persen