Didemo karena Listrik Kerap Padam di Tehoru, Ini Jawaban PLN Maluku

Sejumlah pemuda menggelar aksi protes di depan Kantor PT. PLN Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara (Malut).

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
(Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng)
ARSIP Desa-desa di Maluku dan Maluku Utara belum 100 persen berlistrik PLN. Akses dan transportasi menjadi kendala utama, Selasa (25/08/2020). Penjelasan PLN Maluku soal lstri kerap padam di Tehoru 

Menjawab protes itu, Manager Humas PLN Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara, Ramli Malawat menjelaskan, suplai listrik ke Kecamatan Tehoru dipastikan tidak bermasalah karena aliran listrik langsung dipasok dari PLN UPT Masohi.

Namun yang masih menjadi kendala yakni jaringan yang seringkali terputus disebabkan faktor eksternal.

Yakni, akibat pohon tumbang serta gangguan hewan.

"Gangguan jaringan ini disebabkan dua penyebab utama, yakni pertama itu akibat pohon tumbang, yang kedua itu karena kelelawar yang hinggap di jaringan," jelas Malawat, Jumat sore (27/11/2020).

Dia mengakui kondisi ini cukup aneh, namun riset internal PLN menemukan kondisi tersebut. 

"Sistem ini peka, jadi kalau tersentuh pohon maka akan terjadi gangguan tanah, sehingga proteksi pembangkit akan bekerja," terang dia.

"Kemudian untuk gangguan kelelawar ini, biasanya kalau musim buah ini biasa terjadi," katanya.

Untuk itu dia berharap kerja sama masyarakat untuk ikut menjaga jaringan kelistrikan tersebut.

"Jadi kita berharap ada kerja sama dengan masyarakat agar pohon yang mengganggu, bisa segera dipangkas," tandasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved