Kendala Geografis Ancaman Ombak 4 Meter, KPU Kepulauan Aru Pastikan Pilkada 2020 Lancar
KPU Kepulauan Aru memastikan Pilkada 2020 di kabupaten terluar ini akan tetap berlangsung lancar walau terkendala kondisi geografis
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Insany
TRIBUNAMBON.COM - Meski kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Aru terdiri dari ratusan pulau, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Aru memastikan Pilkada 2020 di kabupaten terluar ini akan tetap berlangsung lancar.
Kepada TribunAmbon.com saat berkunjung ke kabupaten berbatasan langsung dengan Australia pada Jumat (30/10/2020) lalu, Ketua KPU Kepulauan Aru, Mustafa Darakay mengakui sejumlah fakta terkait kondisi geografis wilayah kepulauan ini.
Menurut Darakay, dalam masa pandemi Covid-19 hingga kini tahapan yang sudah dilewati di antaranya tahapan penyerahan dukungan calon perseorangan, lantas verifikasi.
Baca juga: Warga Kepulauan Aru Ingin Infrastruktur Memadai, Berharap Paslon Terpilih Buat Perubahan
Baca juga: DPT Pilkada Kepulauan Aru Berjumlah 64.884, Berkurang 450 Pemilih
Namun pada akhirnya calon perseorangan tidak lolos.
Selanjutnya ada tahapan pendaftaran bakal pasangan calon.
Sejak awal memang hanya dua yang mengajukan diri dalam pendaftaran melalui partai politik yaitu, Johan Gonga – Muin Sogalrey dengan jargon JOIN.
Tonton Juga :
Sedangkan paslon nomor urut dua adalah paslon Timotius Kaidel - Lagani Karnaka dengan jargon KAKA.
‘’Dari proses verifikasi hingga penetapan calon tidak ada masalah dengan keduanya,’’ jelas Darakay.
Untuk proses kampanye, lanjut Darakay, dilakukan mulai 26 September hingga saat ini kampanye sudah berlangsung selama 33 hari.
‘’Masih tersisa 38 hari, dalam proses kampanye ini, KPU memfasilitasi Debat Publik yang akan dilaksanakan pada 16 November untuk debat pertama dan kedua pada 20 November 2020 mendatang,’’ ungkap Darakay.
Sedangkan untuk logistik, lanjutnya, proses pelelangan sudah dilakukan dan sedang dalam proses pencetakan surat suara di KPU RI.
‘’Kami berharap di pertengahan bulan November, logistik sudah bisa dikirim ke Kepulauan Aru, selanjutnya melalui proses sortir, lipat dan pengepakan, ‘’ paparnya.
Kendala?