Demo Omnibus Law/ UU Cipta Kerja di Ambon Ricuh, Organisasi Mahasiswa Ini Tarik Diri
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menarik diri dan menyampaikan aspirasi mereka secara terpisah
Ricuh, Ini Tuntutan Mahasiswa
• Tolak Omnibus Law/ UU Cipta Kerja,Mahasiswa Demo di DPRD Maluku: Kami Ingin Bertemu Wakil Rakyat
Beberapa jam sebelumnya, aksi demo dilakukan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus itu berujung ricuh.
Mereka berusaha menerobos masuk ke dalam gedung DPRD Maluku.

Namun, usaha mereka dihalau aparat Kepolisian yang berbaris tegap di depan pintu masuk.
Beberapa kali terlihat aksi lempar dari arah mahasiswa, saling dorong dengan anggota kepolisian yang berakhir ricuh.
Konsentrasi pecah ketika diturunkan pasukan tambahan dari kepolisian yang menyebabkan massa berlari mundur.
Sejumlah mahasiswa ditarik dan dipukul oleh aparat kepolisian, kemudian dibawa ke dalam gedung DPRD Maluku.
Massa berpencar untuk melindungi diri.
Tak terima kawan-kawannya ditahan, mereka kembali beraksi.
Mereka meminta agar aparat kepolisian segera melepaskan beberapa mahasiswa yang ditahan.
“Kami tidak akan meninggalkan gedung ini sebelum kawang-kawan kami dilepaskan,” teriak salah seorang pendemo.
Masing-masing ketua cabang organisasi melakukan negosiasi dengan aparat kepolisian untuk melepaskan rekan-rekan mereka.
Negosiasi berlangsung cukup lama.
Kelompok mahasiswa satu persatu meninggalkan arena aksi.
Sementara GMKI melanjutkan aksinya dengan aman tanpa ricuh.