Penjualan Tiket Pelni Ambon Tujuan Sorong Belum Dilayani, Dikabarkan Tutup Wilayah
PT. Pelni Cabang Ambon belum membuka layanan penjualan tiket penumpang tujuan Sorong, Provinsi Papua hingga ada kejelasan
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - PT. Pelni Cabang Ambon belum membuka layanan penjualan tiket penumpang tujuan Sorong, Provinsi Papua hingga ada kejelasan dari pemerintah daerah setempat.
Hal ini dilakukan akibat beredar kabar rencana penutupan Pelabuhan Sorong pekan ini.
“Jadi kalau kita mau menjual tiket itu kan kami mengikuti perkembangan di daerah-daerah (tujuan, Red),” ucap Kepala PT. Pelni Cabang Ambon, Samto kepada TribunAmbon.com, Selasa (29/9/2020).
• Jalan Ditutup Pedagang Pasar Mardika, Sopir Angkot Serbu Kantor DPRD Kota Ambon
• Mulai Hari Ini, Wali Kota Ambon Tetapkan PSBB Transisi Tahap VI
Dia mengatakan, sebelumnya penjualan tiket biasa dilakukan sebulan sebelum jadwal keberangkatan.
Namun di situasi pandemi saat ini, daerah tujuan mempunyai regulasi masing-masing yang kapan saja bisa berubah.
Lanjutnya dia mencontohkan kejadian beberapa waktu lalu, ketika tiket sudah terjual, namun keberangkatan dibatalkan akibat penutupan pelabuhan di daerah tujuan secara mendadak.
“Di daerah itu kan kadang serba mendadak, misalnya di Fakfak kemarin, sudah terjual tiketnya tau-taunya tutup,” kata dia.
Sementara itu, sesuai dengan estimasi rute dan jadwal KM. Dobonsolo per tanggal 5 Oktober akan berangkat dari Ambon dan tiba di Sorong pada 6 Oktober 2020.
Namun, Pemerintah Kota Sorong dikabarkan tengah mempertimbangkan penutupan pelabuhan di wilayah itu.
Akibatnya, PT. Pelni Cabang Ambon pun belum membuka layanan penjualan tiket penumpang KM Dobonsolo tujuan Sorong.
Hal ini dilakukan agar menghindari kesalahpahaman calon penumpang yang sudah membeli tiket, namun gagal diberangkatkan.
“Kita takut kalau kita udah jual tiket, tau-tau ada perubahan kasihan juga calon penumpang yang sudah merencanakan perjalanannya,” jelasnya.
Menurutnya, koordinasi masih terus dilakukan pihaknya dengan PT. Pelni Cabang Sorong.
Layanan penjualan tiket ini akan dibuka kembali setelah ada kepastian dari pemerintah setempat.
Lebih lanjut dia menyarankan, bagi calon penumpang tujuan Sorong agar dapat mengecek secara berkala di kantor PT. Pelni Cabang Ambon terkait dibukanya layanan tersebut.
“Calon penumpang harus mengunjungi kantor Pelni Ambon setidaknya dua hari sebelum jadwal keberangkatan,” saran dia.
Dari pantauan TribunAmbon.com di lapangan, kantor PT. Pelni Cabang Ambon sepi pengunjung.
• Kapal Layar Arka Kinari, Setahun Melaut dari Belanda Susuri Jalur Rempah Ke Pulau Banda
• Bekas Kapal Asing Sitaan Susi di Teluk Ambon akan Dimanfaatkan Menteri Edhy Prabowo, Ini Katanya
Hingga pukul 9 pagi, setelah dibuka pelayanan di kantor tersebut, hanya terlihat kurang dari 10 calon penumpang yang mengantri untuk membeli tiket.

Penurunan jumlah penumpang ini dibenarkan oleh Samto.
Kata dia, selama pandemi covid-19 merebak di hampir seluruh wilayah di Indonesia, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan kapal Pelni bahkan tidak mencapai 50 persen dari kapasitas kapal.
“Penumpang gak banyak, rata-rata 300. Barusan berangkat Ternate - Bitung, kami cuma ngangkut 214 sementara bisa mengangkut hingga 800," kata dia.
"Bahkan kapal Leuser yang berangkat nanti malam ini hanya mengangkut 75 penumpang,” pungkas dia. (*)