Lapak Dibongkar, Sejumlah Pedagang di Pasar Mardika Obral Dagangan
Meski lapak dagang telah rata dengan tanah, sejumlah pedagang di Pasar Mardika masih bertahan dan memilih menjual daganganya di depan puing lapak
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - Meski lapak dagang telah rata dengan tanah, sejumlah pedagang di Pasar Mardika masih bertahan dan memilih menjual daganganya di depan puing lapak.
Dagangan mereka dijual dengan harga murah untuk sekedar menghabiskan stok barang.
"Jual murah saja untuk habiskan stok digudang," ujar Rahman, salah seorang pedagang kepada TribunAmbon.com, Rabu siang (23/9/2020).
Rahman menjual aneka baju dan celana anak yang dibandrol rata seharga Rp. 20.000.
Dia mengaku akan terus berjualan hingga seluruh dagangannya habis terjual.
Uang hasil penjualan akan digunakan untuk ongkos kembali ke kampung halaman di Sulawesi Tenggara.
"Barang habis langsung pulang kampung dulu. Nanti baru kembali setelah pasar sudah jadi," ujarnya.
• Viral Perempuan di Sumatera Selatan Mirip Lesty Kejora, Begini Pengakuan Diana
• KPU Seram Bagian Timur Tetapkan Calon Peserta Pilkada 2020
Rahman adalah satu dari banyak pedagang yang keberatan dipindahkan ke pasar sementara di kawasan Passo dengan alasan sepi pengunjung serta jarak tempuh yg cukup jauh.
Meski begitu mereka tidak menolak pembongkaran karena dinilai baik untuk penataan pedagang serta memperindah wajah kota.
Selain Rahman, Nina juga menjual murah dagangnnya.
Dia menjual aneka pakaian perempuan.
Untuk celana dalam dijual Rp. 5.000 perbiji sedangkan rok dijual Rp. 35.000 perpics.
"Kalau beli tiga jadi 100 ribu," cetusnya.
(*)