Perpustakaan Hatukau Ambon Diresmikan, Sebelumnya Sempat Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Gedung Perpustakaan Hatukau di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, akhirnya diresmikan

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Kontributor TribunAmbon.com / Adjeng
Gedung Perpustakaan Hatukau di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon sempat digunakan sebagai sekretariat pengelolaan data dan sebagai tempat isolasi pasien covid-19, akhirnya diresmikan sebagai layanan perpustakaan sebagaimana mestinya, Senin (17/08/2020) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM - Gedung Perpustakaan Hatukau di Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, akhirnya diresmikan sebagai layanan perpustakaan sebagaimana mestinya.

Tempat tersebut sempat digunakan sebagai sekretariat pengelolaan data dan sebagai tempat isolasi pasien covid-19. 

Hal ini dikemukakan Koordinator Perpustakaan Hatukau, Arika kepada TribunAmbon.com usai acara peresmian dan peluncuran di gedung Perpustakaan, Senin (17/08/2020).

Dia mengungkapkan, secara aktual, gedung perpustakaan Hatukau sudah berdiri sejak lama, didukung oleh Pemerintah Negeri Batu Merah melalui dana Desa.

Namun, kegunaannya tertunda akibat pandemi covid-19.

“Perpustakaan ini dibangun dengan menggunakan dana desa. Kita sempat berkegiatan pada November hingga Desember 2019, dan rencananya akan diresmikan di awal 2020. Namun, karena pandemi melanda akhirnya semua dipusatkan hanya ke covid-19 saja,” Ungkap Arika.

Dia menambahkan, semenjak pandemi covid-19 merebak di Kota Ambon, Perpustakan hatukau dialihkan fungsinya sebagai pusat pengelolaan data baik data pelaku perjalanan dan data penerima bantuan sosial covid-19.

Selain itu, gedung lantai dua perpustakaan ini dijadikan sebagai ruang isolasi pelaku perjalanan.

“Sejauh ini sebanyak tiga pelaku perjalanan yang diisolasi di lantai dua (gedung Perpustakaan). Mereka semua sudah dirumahkan, jadi gedung sudah bisa difungsikan kembali,” Ujar dia.

Sementara itu, Arika menyebutkan setidaknya ada 10 inovasi layanan yang diluncurkan Perpustakaan Hatukau.

Di antaranya, Layanan Baca, Pinjam Pulang, Kursus Bahasa Inggris, Kursus Main Gitar, Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemanfaatan Komputer dan Internet, BBQ (Belajar dan Baca Qur’an), Pelatihan Tanaman Organik dan Hidroponik, Center of Community Engagement, dan Kopi Kata.

Pada umunya, lanjut dia, layanan ini ada pada setiap perpustakaan.

Namun, Arika dan kawan-kawan relawan lainnya menginovasikan hal baru, seperti Digitalisasi UMKM dan Pelatihan Tanaman Organik dan Hidroponik.

Tujuannya agar masyarakat bisa berdaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga ataupun untuk konsumsi pribadi.

“Kopikata, digitlisasi UMKM dan pelatihan hidroponik ini sepertinya asing, tapi kami membawa layanan-layanan yang melibatkan masyarakat dan bermanfaat bagi mereka. Tentu akan difasilitasi oleh sumber daya manusia (SDM) yang ada di Perpustakaan.

Dia mengaku, ada banyak buku yang berkaitan dengan hal-hal tersebut yang disediakan di Perpustakaan Hatukau tersebut.

Menurutnya, Perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca buku saja, melainkan tenpat yang juga bisa dipergunakan untuk melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar Negeri Batu Merah.

Dia berharap, di tengah pandemi dan Kota Ambon tengah memasuki PSBB Transisi Tahap III ini masyarakat bisa kembali memanfaatkan layanan di perpustakaan.

Dia mengaku miris melihat anak-anak yang sekolahnya terhenti disebabkan oleh covid-19 dan sekolah online yang diterapkan juga tidak berjalan maksimal.

Seiring dengan hal itu, Pejabat Negeri Batu Merah, Fenly Masawoy mengatakan Perpustakaan ini boleh dimanfaatkan oleh masyarakat luas terutama bagi warga tidak mampu, tidak hanya digunakan oleh masyarakat di sekitar Negeri Batu Merah saja.

Dia menghimbau ketua-ketua RT untuk bisa mengerahkan warganya agar lebih sering mengakses semua layanan yang ada di Perpustakaan Hatukau.

“Saya minta kepada ketua-ketua RT, jangan sia-siakan layanan di Perpustakaan ini. Kalau bisa didata warga yang tidak mampu agar mereka juga bisa menikmati semua layanan ini. Ingat, perpustakaan bukan Cuma tentang baca buku, tapi menjadi pusat belajar bagi semua.

(*) 

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved