Kunjungan Kerja ke Pulau Seram, Gubernur Murad Ismail Minta Jembatan Waikaka Segera Dibangun Kembali

Gubernur Maluku, Murad Ismail, meninjau langsung kondisi jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng
Gubernur Maluku, Murad Ismail, meninjau langsung kondisi jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat yang roboh akibat luapan sungai selama musim penghujan, Rabu (12/08/2020). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail, meninjau langsung kondisi jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat yang roboh akibat luapan sungai selama musim penghujan, Rabu (12/08/2020).

Dia memerintahkan agar segera dilakukan pembangunan kembali.

Murad mengatakan kunjungannya bersama Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional  Maluku, Jon Sudiman Damanik yakni untuk melihat langsung kondisi jembatan.

Pasalnya, jembatan tersebut merupakan jalan nasional dan menjadi salah satu urat nadi jalan trans Seram.

"Saya minta sebelum jembatan ini dibangun kembali, harus dibuatkan dulu jembatan darurat untuk mempermudah akses transportasi masyarakat," Kata Murad.

Dia menambahkan, robohnya jembatan Waikaka ini mengakibatkan terganggunya aktivitas warga dan warga kerap kesulitan melewati jembatan darurat jika sungai meluap.

Selain meninjau Jembatan Waikaka, Murad juga menyempatkan waktu untuk melakukan dialog dengan Pemerintah, unsur pemuda, tokoh agama, dan perwakilan masyarakat Desa Hualoy, Tomalehu, dan Desa Latu.  

Gubernur Maluku, Murad Ismail, meninjau langsung kondisi jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat yang roboh akibat luapan sungai selama musim penghujan, Rabu (12/08/2020).
Gubernur Maluku, Murad Ismail, meninjau langsung kondisi jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat yang roboh akibat luapan sungai selama musim penghujan, Rabu (12/08/2020). (Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng)

Dia berharap desa-desa yang ada di Pulau Seram agar tidak lagi berkonflik seperti yang sering terjadi sebelumnya.

Akibat dari konflik itu banyak infrastruktur, seperti rumah dan sekolah menjadi rusak.

Dia berjanji akan dilakukan perbaikan termasuk pembangunan masjid di ketiga desa tersebut.

Dia bahkan akan menggandeng konsultan gambar untuk merancang pembangunan masjid kembar.

Namun, selama proses pembangunan, kata dia, jika masih ada desa yang bertikai maka pembangunan akan dihentikan.

"Jika mereka tidak lagi ribut, kita akan bangun sekolah, rumah yang terbakar akibat konflik, termasuk masjid. Kita akan bangun ketiga masjid ini sama persis modelnya. Tujuannya agar kedepan menjadi percontohan untuk daerah-daerah lain," Jelasnya.

Murad mempercayakan proses pembangunan akan dianggarkan melalui Balai dan Pemerintah Provinsi Maluku.

"Itu nanti akan dibiayai melalui bantuan langsung dari Balai dan Provinsi. Kita tidak tunggu APBD Pemkab SBB karena terlalu lama, jadi kita segera selesaikan," Pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved