Virus Corona

Lampu Hijau untuk Pemda Maluku Membuka Destinasi Wisata Alam di Tengah Pandemi Covid-19

Ia mengaku pertemuan hari ini termasuk dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail, yakni untuk membahas rencana pembukaan kembali tempat wisata di Maluku,

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kontributor TribunAmbon.com, Insany)
Wisata Pulau Banda. (Kontributor TribunAmbon.com, Insany) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Pusat telah membuka objek wisata nasional pada 22 Juni 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Sejalan dengan hal itu, kebijakan berikut tata cara pengelolaan juga diberikan kepada Pemerintah Daerah Maluku untuk tempat wisata di wilayahnya.

Demikian dikatakan oleh Deputi Destinasi dan Infrastruktur RI, Hary Santoso Sungkari ditemui setelah rapat bersama di Kantor Gubernur Maluku Kamis (25/06/2020).

PLN Maluku dan Maluku Utara Siapkan Layanan Baca Meter Mandiri untuk Tagihan Listrik Juli

Ia mengaku pertemuan hari ini termasuk dengan Gubernur Maluku, Murad Ismail, yakni untuk membahas rencana pembukaan kembali tempat wisata di Maluku

“Destinasi wisata alam sudah bisa dibuka dengan pertimbangan Pemda harus menjaga protokol covid-19," jelasnya.

"Pemerintah Pusat memperbolehkan hal itu, namun kembali lagi ke Pemda yang mengatur. Hanya boleh 50 persen kepadatan, jangan terlalu padat."

Destinasi Wisata Pantai Natsepa
Destinasi Wisata Pantai Natsepa (Kontributor TribunAmbon.com, Fandy)

"Kemarin kita di Jakarta buka Car Free Day tapi tutup lagi, karena terlalu padat,” kata Hary Santoso.

Dia memperkirakan lonjakan wisatawan asing hingga 17 juta orang akan tercapai pada 2024, ementara untuk wisatawan lokal akan tercapai di 2023 dengan jumlah pengunjung 300 juta orang.

Di masa pandemi ini, menurutnya, tren pariwisata yang paling digemari yaitu tren wisata yang bukan padat atau kawasan wisata alam, seperti kawasan wisata bahari, wisata konservasi, wisata petualangan, taman nasional dan taman wisata alam lainnya.

Buntut Orang Takut Rapid Test karena Stigma Negatif, Pemprov Wajibkan ASN Maluku Sebar Kabar Baik

Kata dia, penting untuk merancang ulang paket wisata, dengan mengatur jalur rempah-rempah dan situs-situs bersejarah yang punya jalur panjang.

“Orang di luar negeri itu meski bangunan kecil tapi punya sejarah bagus mereka suka,” ucap dia.

Disebutkan dia, tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam menerapkan rencana pembukaan destinasi wisata yaitu Cleanness, Hygiene dan Safety atau disingkat CHS.

Selain itu melakukan pelatihan protokol covid-19, latihan kepadatan orang, pembiasaan pembatasan orang, menyediakan tempat cuci tangan dan tim kesehatan yang sigap.

Rencana ini diperkirakan baru akan terlaksana pada akhir tahun 2020.

“Peralatan infrastruktur tolong dibangun, bukannya SOP, tapi siapkan peralatan infrastruktur, siapkan tim, dilatih, disimulasikan berulang-ulang," terangnya.

"Kalau keindahan orang semua sudah tahu Indonesia itu indah, tapi CHS itu yang perlu dibangun,” Imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved