Virus Corona di Ambon
Disebut Cengeng Oleh Gubernur Maluku Dalam Hadapi Covid-19, Wali Kota Ambon Buka Suara
Disebut cengeng oleh Gubernur Maluku Murad Ismail dalam menangani Covid-19, Wali Kota Ambon akhirnya buka suara.
Kalau memang tidak mau hasil ini dan mau turunkan hasilnya hanya tinggal diperintakan seluruh dokter dan staf kesehatan untuk tidak melayani pasien selama dua minggu, otomatis angka kasus akan turun drastis karena tidak ada pendataan lagi.
"kalu mau kasih turun, saya perintahkan seluru dokter dan staf untuk tidak bekerja selama dua minggu, otomatis angkanya akan turun tidak bertambah lagi" ungkapnya.
Sebelumnya Gubernur Maluku Murad Ismail kesal dengan berbagai kritikan yang disampaikan masyarakat di kepada kinerja gugus tugas Provinsi Maluku, tetapi yang harus dikritik itu Bupati dan Walikota.
“Kalian ada apa-apa jangan langsung serang kita punya gugus tugas bos. Gugus tugas kita adalah payung. Yang tangani di depan itu, walikota bupati, tetapi jangan terlalu cengeng juga tu walikota, semua-semua harus kita. Urus masyarakat juga kita, kita diserang. Serang itu walikota,” tegas Murad kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (15/6/20).
Sementara itu Ketua Sinode GPM juga melayangkan kritikan keras kepada Walikota Ambon Pdt. Dr. Ates Werinussa tentang penanganan covid di Kota Ambon yang jumlah orang yang terpar terus meningkat.
Menurutnya semua tokoh agama sudah mengendalikan umat, sehingga rumah ibadah tidak lagi menjadi titik penyebaran. Sementara di arena publik, belum bisa dikendalikan oleh pemerintah.
“Walikota tak punya konsep yang jelas untuk mengendalikan lajunya Covid-19, bukan tukar menukar regulasi. Masyarakat butuh panduan,” jelasnya di Kantor Gubernur, Sabtu (13/6/20).
(*)