Virus Corona di Ambon

Disebut Cengeng Oleh Gubernur Maluku Dalam Hadapi Covid-19, Wali Kota Ambon Buka Suara

Disebut cengeng oleh Gubernur Maluku Murad Ismail dalam menangani Covid-19, Wali Kota Ambon akhirnya buka suara.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Kontributor TribunAmbon.com, Helmy)
Wali Kota Ambon berikan keterangan pers di gedung Balai Kota Ambon Rabu, (17/6/20) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Disebut cengeng oleh Gubernur Maluku Murad Ismail dalam menangani Covid-19, Wali Kota Ambon akhirnya buka suara.

Dalam keterangan persnya yang dilakukan di gedung Balai Kota Ambon Rabu, (17/6/20) Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan sangat berterimaksih kepada Gubernur Maluku.

Lantaran kritikan yang diberikan sifatnya membangun dari Gubernur untuk pemerintah Kota Ambon.

Menurutnya publiklah yang melihat dari sudut pandang yang berbeda, dan jika dilihat dari sudut pandang yang positif maka hasil yang akan dikeluarkan positif, sebaliknya jika yang dilihat dari sudut pandang yang negatif maka akan mengasilkan sesuatu yang positif.

"Saya tetap sangat berterimakasih kepada Bapak Gubernur, saya yakin bukan maksudnya begitu , cuman saja jika saudara kalau lihat secara positif maka hasilnya akan positif, cuman yang saudara lihat ini negatif jadi hasilnya juga negatif" ungkapnya.

Dia menjelaskan jika penyampaian yang diberikan oleh Gubernur Maluku itu sebenarnya tidak bermaksud demikian, melainkan salah interpretasi dari media yang melakukan peliputan pada saat itu.

"Menurut saya Bapak Gubernur tidak bermaksud begitu, cuman mungkin salah interpretasi media" terangnya.

Bukan hanya Gubernur Maluku, Wali kota juga menjawab pernyataan Ketua Sinode GPM yang menilai Pemkot Ambon lemah dalam menangani COVID 19.

Menurutnya apa yang disampaikan ketua Sinode GPM Pdt. Dr. Ates Werinussa hanya karena tidak mengetahui kondisi pasti dilapangan.

Untuk itu dirinya berharap Ketua Sinode dapat mengikuti setiap perkembangan baik teknis maupun non-teknis yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon melalui tim gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Kota Ambon dalam menghadapi pandemi ini.

Sehingga dirinya mengetahui bagaimana beratnya pihak Pemerintah Kota Ambon dalam menghadapi pandemi ini.

“Ketua sinode itu saya mau bilang begini, saya sudah berdoa Tuhan ampunilah beliau karena beliau nggak ngerti apa yang beliau ngomong. Kalau beliau ikut penjelasan seperti ini baru beliau lihat bagaimana beratnya para petugas kesehatan menghadapi hal ini,” terangnya.

10 kasus terkonfirmasi positif covid-19 yang baru saja diumumkan Ketua Harian Gugus Tugas Penangana Percepatan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang menungkapkan sebagian besar mereka merupakan tenaga medis dan non-medis RSUD Haulussy Ambon
10 kasus terkonfirmasi positif covid-19 yang baru saja diumumkan Ketua Harian Gugus Tugas Penangana Percepatan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang menungkapkan sebagian besar mereka merupakan tenaga medis dan non-medis RSUD Haulussy Ambon (Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng)

Louhenapessy menjelaskan, masalah pandemi ini bukan saja masalah menaikan dan menurunkan angka positif corona di Kota Ambon, melainkan semakin banyak kasus positif yang terungkap maka akan semakin baik untuk Kota Ambon sendri.

"Ini bukan soal kasih naik kasih turun angka positif, semakin baik angka yang kita dapat maka akan semakin baik untum warga Kota Ambon sendiri" tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved