Awalnya Hanya Ancam Anak agar Tak Main saat Pandemi, Pria di Temanggung Bakar Anaknya hingga Tewas

"Tersangka jengkel dan menyedot bensin dari dalam tangki sepeda motor dan disiramkan ke sekujur tubuh korban," kata dia.

Editor: Fitriana Andriyani
Freepik
Anak berinisial ALF (12) tersebut tewas dengan kondisi luka bakar 90 persen setelah dibakar oleh ayahnya sendiri, AF (35). 

TRIBUNAMBON.COM - AF (35) hanya bisa menyesali tindakan gegabahnya menakut-nakuti membakar sang anak yang akhirnya benar-benar terjadi.

Selain kehilangan sang anak yang tewas terbakar, ia pun terancam hukuman penjara dalam waktu yang cukup lama.

Kisah tragis anak dibakar ayah ini terjadi di Temanggung, Jawa Tengah.

Nasib pilu ini dialami seorang bocah di Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo.

Tak Diberi Uang, Pria di Cianjur Nekat Bakar Kakak Kandung, Siram dengan Bensin lalu Sulutkan Api

Bocah SMP Dicabuli Kakak Ipar Berulang Kali, Pelaku Lakukan Aksi Tak Senonoh saat Istri ke Pasar

Anak berinisial ALF (12) tersebut tewas dengan kondisi luka bakar 90 persen setelah dibakar oleh ayahnya sendiri, AF (35).

ALF meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Temanggung.

Kini sang ayah yang tega membakar anaknya sendiri harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi.

 

AF terancam hukuman penjara 15 tahun.

Kasus pembakaran anak oleh ayah sendiri ini terjadi pada 27 Mei 2020 lalu, atau dua hari setelah Idul Fitri.

Kejadian itu dipicu hal sepele, yakni sang anak hendak bermain ke tetangga desa saat kondisi tengah pandemi Virus Corona.

Pemuda Lapor Polisi Ngaku Dibegal, Ternyata Bohong demi Minta Uang Kakak untuk Bayar Cicilan Motor

Kasat Reskrim Polres Temanggung Muhammad Alfian menjelaskan, peristiwa bermula ketika ALF hendak bermain ke tetangga desa saat pandemi.

Rupanya, rencana ALF tak disetujui ibunya.

Saat berpamitan, sang ibu memintanya tetap di rumah.

Selain pandemi, sehari sebelumnya, korban sudah pergi dari rumah dan tidak pulang.

"Korban hari sebelumnya selama dua hari berturut-turut tidak pulang, sehingga saat mau pergi lagi sang ibu melarangnya lantaran kondisi pandemi Covid-19," tutur Alfian.

Wanita Panggilan Dianiaya Teman Kencannya di Hotel, Masih Hidup Meski Mendapat 12 Luka Tusukan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved