Pemuda Lapor Polisi Ngaku Dibegal, Ternyata Bohong demi Minta Uang Kakak untuk Bayar Cicilan Motor

"Pelaku melapor kalau ia menjadi korban begal dan kehilangan uang Rp 2,7 juta, setelah kita lidik ternyata bohong," imbuhnya.

Editor: Fitriana Andriyani
istimewa
"Pelaku melapor kalau ia menjadi korban begal dan kehilangan uang Rp 2,7 juta, setelah kita lidik ternyata bohong," imbuhnya. 

TRIBUNAMBON.COM - Nama Kiki Anjas Feri (20) warga Pijirejo, Manyaran, Wonogiri mendadak viral beberapa bulan lalu.

Bagaimana tidak, dalam laporan pada Kamis 30 April 2020 lalu ia mengaku dibegal dan kehilangan uang Rp 2,7 juta.

Karena laporan itu, pihak kepolisian sampai bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut.

Potong 4 Jari Tangannya, Wanita Ini Ngaku Dibegal demi Bisa Klaim Asuransi untuk Bayar Utang

Begal Sadis Tewas Ditembak Polisi, Kerap Bawa Sajam untuk Lukai Korban saat Beraksi

Kini karyawan PT Sritex itu harus rela mendekam dibalik jeruji besi Polres Sukoharjo.

Ya, berkat kejelian penyidik Polres Sukoharjo ternyata Kiki mengibuli patugas kepolisian.

Aksi dramanya pun terbongkar, ia mengaku terpaksa membuat laporan palsu karena butuh uang.

"Kami berhasil membongkar aksi laporan palsu yang dilakukan Kiki, warga Wonogiri," Kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas melalui Kasat Reskrim AKP Nanung Nugroho, Senin (8/6/2020).

"Pelaku melapor kalau ia menjadi korban begal dan kehilangan uang Rp 2,7 juta, setelah kita lidik ternyata bohong," imbuhnya.

Nanung mengatakan, kronologis kasus tersebut bermula pada Kamis 30 April 2020 lalu, Polsek Tawangsari mendapat laporan dari pelaku.

Kiki masih dengan mengenakan seragam PT Sritex mengaku usai dibegal oleh dua orang bertato, di Jalan Manyaran - Tawangsari, tepatnya di Dukuh Suwiran, Desa Pundungrejo, Tawangsari.

Ia mengaku kehilangan uang Rp 2,7 juta yang baru saja diambil dari ATM.

Pembegal Tewas Ditembak Polisi saat Berusaha Kabur, Korban Cium Tangan Jenazah: Saya Tidak Dendam

Soal Pelajar Bunuh Begal di Malang, Hotman Paris Beberkan Pernyataan Jaksa Agung

"Bahkan untuk menguatkan aksinya korban melukai tangan dan pahanya dengan benda tajam, untuk meyakinkan petugas ia sudah dilukai pelaku," jelasnya.

Berbekal laporan tersebut, petugas melakukan penyelidikan.

Hingga muncul fakta bahwa semua keterangan pelaku bohong.

Pelaku sempat memberikan ciri pelaku bertato kalajengking, bahkan menyebutkan dua nama yang diduga pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved