Virus Corona di Ambon
Jumlah Penumpang Angkutan Kota Dibatasi karena Pandemi, Pemkot Ambon Kaji Ulang Retribusi
Pandemi COVID-19 tentu sangat berpengaruh pada sejumlah sektor perekonomian masyarakat di seluruh dunia tak terkecuali di Kota Ambon.
Sementara pihaknya tetap berusaha untuk mencari solusi menangani masalah tersebut.
Terpisah, Eddy seorang pengemudi angkutan kota di Ambom mengaku dengan adanya pembatasan penumpang ini, jumlah pendapatan tiap harinya turun drastis.
Bahkan pendapatan per hari bisa turun hingga 50 perasen daru jumlah pendapatan normal selama beroperasi dari pagi hingga pukul 22.00.
• Dinkes Ambon Minta Warga Waspada DBD di Tengah Pandemi Covid-19
"Pendapatan kami turun drastis lantaran adanya pembatasan, bisa dibawa 50 persen dari pendapatan normal" terangnya.
Menurutnya penurunan penumpang bukan saja lantaran adanya kebijakan pembatasan penumpang dari Pemerintah Kota Ambon saja, melainkan lantaran hampir sebagian besar instansi pemerintah dan seluruh aktivitas sekolah serta perkuliahan dirumahkan sementara waktu.
"Pendapatan kita turun bukan karena ada pembatasan saja, melainkan hampir seluruh aktivitas perkantoran, sekolah dan perkuliahan di rumahkan, padahal merekalah yang selalu jadi penumpang kami" uangkapnya.
Dia hanya berharap Pemerintah Kota Ambon dapat memperhatikan nasib dari para supir angkutan kota.
• Penutupan Akses Transportasi Diperpanjang di Maluku, Gubernur Murad Singgung Sekolah di Perancis
"Saya hanya harap pemerintah dapat memperhatikan nasib kita, bukan hanya supit angkot, melainkan mereka tukang ojek pengemudi beca dan lainnya yang terdampak COVID-19 ini." tutupnya. (*)