Virus Corona di Ambon
Miliki Riwayat Kontak Langsung dengan Pasien Positif Covid-19, Pedagang & Warga Ikuti Rapid Test
Random Rapid Test dilaksanakan di Puskesmas Rijali Batu Merah, Kota Ambon terhadap pedagang maupun masyarakat.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Random Rapid Test dilaksanakan di Puskesmas Rijali Batu Merah, Kota Ambon terhadap pedagang maupun masyarakat.
Terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat kontak dengan pasien positif covid-19 di Kota Ambon, yang kini telag meninggal.
Berdasarkan hasil penelusuran kontak yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon terhadap pasien 19, ditemukan 89 orang yang pernah melakukan kontak dengan almarhum.
Dari pantauan Tribunambon.com, Sabtu (09/05/2020) sekitar pukul 10.00 WIT pagi para pedagang maupun masyarakat sudah berdatangan memenuhi kursi yang disediakan berjarak di depan Puskesmas Rijali Batu Mera.
Mereka menunggu giliran untuk dipanggil.
Salah satu pedagang saat dipanggil namanya bergegas menghadap petugas medis yang siap melayani dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Sebelum dilakukan rapid test, petugas medis menanyakan keluhan apa yang dirasakan oleh pedangan itu.
Dia menyebutkan beberapa gejala dengan ragu, seperti batuk.
Seorang pedagang lainnya sempat diwawancarai Tribunambon.com ketika menyelesaikan giliran pemeriksaannya.
Pedagang asal Tulehu, Maluku Tengah itu mengaku membuka lapak dagangannya di kawasan pasar Batu Merah.
"Saya dari Tulehu, datang dari pagi ke sini untuk ikut tes cepat karena kami pedagang di sini (pasar Batu Merah)," aku salah seorang pedagang kepada Tribunambon.com.

Seiring dengan itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Andreanz mengatakan, random rapid test itu dilakukan Dinas Kesehatan Kota terhadap pedagang maupun masyarakat yang diduga terjaring dalam hasil penelusuran kontak almarhum pasien kasus 19.
"Mereka yang memiliki kontak langsung dengan pasien 19 versi Kota Ambon dan juga mereka yang menggelar dagangannya tidak jauh dari lapak pasien tersebut," terang Joy dalam keterangan pers yang
dibagikan bersama Tribunambon.com.
Dia menambahkan, ini merupakan langkah antisipatif yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk menekan laju penyebaran covid-19 di pasar dan terminal Mardika, mengingat sudah ada tiga orang orang yang terinfeksi wabah ini di kawasan itu.