Pastikan Takjil Buka Puasa Aman Dikonsumsi, BPOM Ambon Keliling Cek Kelayakan Makanan
Hariani mengatakan pengawasan ini akan difokuskan pada pangan olahan kadaluarsa, pangan rusak dan kemasan rusak.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy
TRIBUNAMBON.COM - Melindungi warga dari pangan berbahaya, Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kota Ambon mulai mengintesifkan pengawasan makanan berbuka atau takjil.
Kegiatan pengawasan makanan berbuka puasa digelar di empat titik lokasi penjualan takjil di Ambon.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Ambon Hariani kemarin Senin,(28/4/2020).
• Empat Alasan yang Buat Pemkot Ambon Ajukan PSBB di Tengah Pandemi Covid-19
Menurutnya BPOM Ambon sudah melakukan pengawasan berkala untuk pangan olahan disarana distribusi pangan yang ada di Kota Ambon.
Pengawasan ini akan difokuskan pada jajanan takjil yang dijual para pedagang di sejumlah titik di Kota Ambon selama Bulan Puasa Ramadan.
"Sejak kemarin tgl 27 April 2020, Balai POM sudah melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan di sarana distribusi pangan yang ada di Kota Ambon," jelasnya.

"Dan intensifikasi pengawasan pangan akan dilakukan selama bulan Ramadhan," imbuhnya.
Hariani mengatakan pengawasan ini akan difokuskan pada pangan olahan kadaluarsa, pangan rusak dan kemasan rusak.
• Peneliti Prediksi Wabah COVID-19 di Indonesia akan Berakhir 100% pada September
Selain di sarana distribusi dan retail pengawasan juga menyasar 4 titik penjualan takjil yang ada di Kota Ambon guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi warga yang menjalankan ibadah puasa.
"Selain ke sarana distribusi dan retail pangan, juga dilakukan pengawasan terhadap takjil di Kota Ambon mulai tadi sore di empat lokasi yakni depan Masjid Alfatah, Batu Merah, Kebon Cengkeh dan Waiheru", tuturnya.
Hariani mengatakan sedikitnya dari sekitar 30 sampling bahan makanan akan di uji pada labolatorium.
"Kami melakukan sampling dan akan diuji di laboratorium, pengujian dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi dan memastikan takjil tersebut tidak mengandung bahan berbahaya atau bebas dari bahan berbahaya serta pengujian mikrobiologi untuk takjil tertentu, ada 30 sempling yang kita uji hari ini," jelasnya.
Makanan Bebas dari Bahaya
Sementara itu Kamzia salah satu penjual takjil di Kota Ambon mengaku senang dengan adanya pengujian kualitas takjil yang dilakukan oleh BPOM Ambon ini.