Kapal Pengangkut BBM yang Sempat Hilang Ditemukan di Pulau Run Maluku, Kru dan Penumpang Selamat
Kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), KLM Sarana Perkasa yang hilang di perairan Pulau Banda akhirnya ditemukan.
Laporan Kontributor TribunAmbon, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - Kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), KLM Sarana Perkasa yang hilang di perairan Pulau Banda akhirnya ditemukan.
Kapal yang mengalami mati mesin itu ditemukan di utara Pulau Run, Maluku Tengah.
Dan kabar baiknya kru hingga penumpang dinyatakan selamat.
Kepala Basarnas Ambon, Muslimin menyatakan, KLM Sarana Perkasa ditemukan Tim SAR Gabungan Jumat pagi (24/04/20) sekitar pukul 03.35 Wit, kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Banda.
“Tim SAR Gabungan beserta ke-6 Orang ABK KLM Sarana Prakasa Tiba di dermaga pelabuhan Banda setelah dilakukan penarikan oleh Tim SAR Gabungan dengan menggunakan Kapal KLM Kembang Baru,” ungkapnya.
Lanjutnya, seluruh lima orang kru dan satu penumpang dalam keadaan baik sehingga tidak dilakukan perawatan medis.
Keenamnya yakni, Yakni, Usman asima (nahkoda), Jali, Akan kamis, La Man, Tetep dan penumpang atas nama Firmansyah Usman.
“Dilaporkan semuanya baik baik saja, kapal juga telah bersandar di pelabuhan Banda. Dengan demikian operasi SAR pencarian kapal hilang ditutup,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapal motor pengangkut BBM hilang saat berlayar menuju Pulau Banda.
Kapal dilaporkan mengalami mati mesin di tengah perjalanan.
"Tim mendapat laporan, kamis siang dan langsung menuju TKP," ungkap Kepala Basarnas Ambon, Muslimin.
Lanjutnya dijelaskan, KLM Sarana Perkasa bertolak dari pelabuhan Masohi Rabu malam (22/04/20) menuju pulau Banda, Maluku Tengah dengan membawa lima kru kapal dan satu penumpang.
Yakni, Usman asima (nahkoda), Jali, Akan kamis, La Man, Tetep dan penumpang atas nama Firmansyah Usman.
Kapal dilaporkan hilang setelah memasuki wilayah perairan Pulau Banda atau sekitar 11.2 Not Mile dari Pos Sar Banda.

"Kapal KLM Sarana Perkasa Mengalami Mati Mesin ± 5 NM dari Pulau Suanggi pada posisi 04° 23’42.64 S 129° 45’49.52,” kata Muslimin.
Tim SAR gabungan dengan menumpangi KLM Kembang Baru tengah melakukan pencarian di lokasi kejadian perkara.
"Awalnya tim pos sar Banda menggunakan RIB, namun cuaca buruk memaksa mereka kembali dan kemudian pencarian dilakukan dengan KLM Kembang Baru," katanya.
Menurutnya, meski saat ini cuaca cukup cerah, namun tinggi gelombang cukup tinggi mencapai 2.5 meter dengan kecepatan angin mencapai 20 knot.
• Donald Trump Beri Saran Berbahaya Suntik Disinfektan untuk Obat Covid-19, Ahli: Tidak Masuk Akal!
• MUI Maluku Anjurkan Tarawih di Rumah Selama Masa Pandemi Covid-19
• Tradisi Ziarah Masih Melekat pada Masyarakat Ambon di Tengah Pandemi, Berkah Bagi Penjual Bunga
(*)