Virus Corona di Ambon
Warga Masih Bandel Tak Pakai Masker, Pemkot Ambon Lakukan Cara Ini untuk Cegah Covid-19
Mereka ternyata sengaja tak pakai masker saat berpergian, lantaran masker disimpan di tas
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah warga melintasi Jl. Waitatiri, Suli, Maluku Tengah diberhentikan oleh petugas di kawasan perbatasan Maluku Tengah dan Kota Ambon itu.
Warga yang datangnya dari desa-desa di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah ini diberhentikan lantaran tidak memakai masker.
Kebanyakan dari mereka menggunakan kendaran roda dua dan menumpang angkutan umum dengan tujuan ke pusat Kota Ambon.
• Instruksi Menpan RB, ASN Maluku Kerja dari Rumah Diperpanjang hingga 13 Mei
• Pemkot Ambon Tunda Bongkar Lapak di Terminal Mardika, Lantaran Pendapatan Pedagang Tergerus Covid-19
Adapun kewajiban menggunakan masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah belum sepenuhnya dijalankan oleh warga yang ada di Pulau Ambon ini.
Dari pantauan TribunAmbon.com di lokasi operasi, seorang pengendara bersama dengan boncengannya sama-sama tidak menggunakan masker.
Ketika ditanya oleh petugas, ternyata mereka memiliki masker dan selalu dibawa kemana pun pergi.
Namun mereka sengaja tidak memakai maskr saat bepergian melainkan menyimpan masker tersebut di dalam tas mereka.
Seorang petugas mengaku sejauh ini tidak ada sanksi khusus yang diberikan kepada warga yang lalai atas kewajiban memakai masker ini.
Kata dia, yang dilakukan oleh pihaknya hanya sebatas sosialisasi saja.
Selain itu, warga diminta tidak melanjutkan perjalanannya jika tidak segera menemukan masker.
"Kami kasih tahu supaya mereka pakai masker, kalau tidak kami suruh kembali ke rumah," terang seorang petugas pemantauan.
Pakai Metode Persuasif

Dihubungi terpisah, Wali Kota Ambon, Richard Louhanapessy membenarkan hal itu.
Dia mengaku tidak ada sanksi bagi warga yang tidak taat terhadap kewajiban memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah.
Namun, lanjut dia, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat menggunakan metode persuasif.
Adapun langkah ini agar memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui komunikasi agar warga bisa mengubah pola kebiasaan mereka.
• BREAKING NEWS: 4 Pasien Sembuh Covid-19 di Maluku, Ada yang Tak Dirawat & Diisolasi di Rumah Sakit
• BREAKING NEWS: Kabar Baik, Empat Pasien Covid-19 di Maluku Dinyatakan Sembuh
Dengan tidak lalai terhadap anjuran-anjuran yang diturunkan oleh pemerintah kota dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 ini.
"Kita lagi sosialisasi terus secara persuasif," Kata Louhanapessy melalui pesan WhatsApp.
Di sisi lain, salah seorang penumpang angkutan umum mengaku tidak memiliki masker.
Seorang petugas merespon pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa sejauh ini belum ada penyediaan masker untuk pengendara yang kedapatan tidak menggunakan masker di kawasan pemantauan tempat dia beroperasi.
"Kami hanya menjalankan tugas di lapangan, tidak tahu soal penyediaan masker itu. Sejauh ini memang belum ada," kata salah satu petugas pemantau dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD).
Adapun operasi ketat ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BNPBD bekerja sama dengan Dishub Kota Ambon, TNI-Polri dan Paramedis Puskesmas Passo itu dilakukan setiap hari, mulai pukul 10.00 WIT sampai selesai. (*)