Virus Corona di Ambon
Pemkot Ambon Siapkan 1,8 Hektare Lahan untuk TPU Khusus Pasien Korban Corona
Mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat wabah virus Corona,Pemkot Ambon telah siapkan lahan seluas 1,8 hektare untuk TPU khusus
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy
TRIBUNAMBON.COM - Mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi akibat wabah virus Corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah siapkan lahan seluas 1,8 hektare untuk TPU khusus bagi korban corona di Kota Ambon.
Hal ini disampaikan langsung Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat di temui TribunAmbon.com Rabu, (8/4/2020) di Balai Kota Ambon setelah mengadakan Rapat teleconference dengan seluruh kepala daerah di Maluku.
Menurutnya Kota Ambon wajib bersyukur lantaran saat ini masih berada pada level 1 dari 3 lavel tingkat penyebaran corona di suatu wilayah.
• Tiga Pesan Gubernur Maluku untuk Wali Kota dan Bupati Se-Maluku Hadapi Covid-19
Meski demikian Louhenapessy mengaku Pemkot Ambon saat ini sudah siap mengantisipasi segala kemungkinan terburuk.
Yakni level penyebaran wabah corona di wilayah Kota Ambon sampai pada Level tingkat 3 atau dalam kondisi yang sangat berbahaya.
"Jadi penyebaran wabah ini di wilayah Kota Ambon masih Pada level pertama, masih ada tingkatan ke dua dan ketiga lagi tapi kita masih belum sampai di situ," paparnya.
"Meski demikian Pemkot Ambon telah mempersiapkan segalah sesuatu untuk mengantisipasi jika wilayah ini naik tingkatan pada level ke dua ataupun terburuk pada level ke tiga," terangnya.
Siapkan Pemakaman
Louhenapessy mengaku, Pemkot Ambon telah membuat perencanaan penanganan wabah ini hingga pada kemungkinan terburuk.
Salah satunya Pemkot telah mempersiapkan lahan seluas 1,8 hektare yang akan digunakan sebagai lahan TPU khusus bagi warga kota yang meninggal akibat wabah corona.
Menurutnya, dari lokasi tersebut telah disiapkan pada batas wilayah Kota Ambon, yang jauh dari pemukiman penduduk dan jauh dari sumber air.

Serta sudah dinilai dan memenuhi persyaratan untuk lokasi TPU bagi korban corona.
Bukan hanya itu tim appraisal pun telah menilai harga dari lahan yang disiapkan itu dan telah menentukan berapa besar biaya untuk lahan tersebut, sehingga jika dibutuhkan lahan telah siap untuk digunakan.
"Kita telah siapkan perencanaan untuk seluruh kemungkinan yang terjadi bahkan hingga kemungkinan terburuk terjadi sampai dengan soal 1,8 hektar TPU khusus sudah disiapkan pada batas wilayah Kota Ambon, Jauh dari pemukiman, penduduk jauh dari sumber mata air dan sudah dinilai telah memenuhi persayaratan untuk para korban corona," ungkap dia.
Meski segala perencanaan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi, namun Louhenapessy tetap optimis tidak akan ada korban yang berjatuhan di kota Ambon lantaran COVID-19 ini.
"Meski demikian saya selaku kepala daerah dan dengan Iman saya, saya yakin tidak akan ada korban karena wabah ini" jelasnya.
• BREAKING NEWS: Dua Orang di Maluku Positif Corona dari Hasil PCR, PDP 17 dan 158 ODP
DPRD Minta Draf Anggaran
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ely Toisuta Ketua DPRD Kota Ambon mengatakan, DPRD Kota dalam penanganan COVID-19 ini tentunya selalu memberikan dukungan sesuai topoksi yang ada.
Toisuta berharap dalam waktu dekat ini Pemerintah Kota Ambon dapat segera memasukkan seluruh draf pergeseran anggaran untuk penanganan COVID-19 di Wilayah Kota Ambon.
Dia mengaku dalam waktu dekat Pemerintah Kota Ambon akan melakukan rapat badan anggaran terkait dengan intruksi dari Gubernur Maluku Murad Ismail.
• VIRAL Dua Sejoli Kepergok Asyik Berduaan di Indekos saat Pandemi Corona, Warga Geram
Lalu pihaknya menyebut minimal anggaran yang digelontorkan untuk penanganan COVID-19 dari tiap kabupaten sebesar 80 persen.
"Dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat badan anggaran bersama Pemerintah Kota Ambon sebagaimana intruksi Gubernur Maluku yakni tiap Kabupaten menyiapkan dana Sebesar 80 persen untuk membantu penanganan COVID-19," terangnya. (*)