Virus Corona

Cerita Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19, Gelisah: Mau Berhenti Tapi Dapat Uang dari Mana

Wabah corona (covid-19) masih saja menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia, lantaran penyebarannya yang kian masif.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi sebagai lokasi pemakaman Covid-19. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam) 

Mereka dijelaskan meski beresiko terpapar Covid-19, akan tetap pekerjaanya dijalankan sesuai SOP yang ketat.

Proses pemakaman juga dilakukan berdasarkan protap dari lembaga kesehatan dunia WHO.

Sebelum itu juga jenazah sudah dilapisi plastik berlapis dan dimasukkan ke dalam peti.

"Kita juga pakai APD saat kuburin jenazah, selalu disemprot disinfektan juga.

"Selesai itu APD dibakar dan kita langsung mandi. Kita juga dikasih vitamin, pokoknya bener-benar diawasi ketat," katanya.

Hingga saat ini telah ada sebanyak 38 jenazah yang dimakamkan sesuai protap Covid-19. Tiap harinya, ada 2-3 jenazah Covid-19 yang dimakamkan.

Dirinya hanya berharap agar jenazah yang dimakamkan tidak terus bertambah dan berharap agar wabah Covid-19 segera berakhir.

"Semoga engga nambah-nambah terus, dam ini (Corona) cepat selesai dan engga ada lagi.

"Saya kasihan, mereka dimakamin cuman dihadiri 2-3 orang kelurganya malah ada yang engga datang sama sekali," tutup dia.

Sebelumnya, pada 30 Maret 2020, Pemerintah Kota Bekasi menetapkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan sebagai lokasi pemakaman Covid-19.

Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran No 469 / 2320 / SETDA.TU tertanggal 30 Maret 2020 yang ditandatangi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Kepala UPTD Pemakaman pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Yayan Sopian, mengatakan sebanyak 38 warga Kota Bekasi dimakamkan sesuai protap Covid-19 yang sudah dimakamkan TPU Padurenan.

"Ada 38-an per hari ini, itu data yang dimakamkan sesuai standar WHO ya protap Covid-19,"kata Yayan saat dihubungi, pada Selasa (7/4/2020).

Yayan menyebut tiap harinya ada 2 hingga 3 jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Padurenan.

Mereka dimakamkan terbagi pada dua blok, untuk yang beragama Islam di blok D1 petak 5 dan Kristen blok B2 petak 1.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved