Virus Corona

Cerita Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19, Gelisah: Mau Berhenti Tapi Dapat Uang dari Mana

Wabah corona (covid-19) masih saja menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia, lantaran penyebarannya yang kian masif.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi sebagai lokasi pemakaman Covid-19. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam) 

Kata-kata yang paling diingatnya dari pimpinan ialah 'Ini merupakan tugas mulai, selain tenaga medis, kalian (petugas makam) juga. Insya Allah pekerjaan ini mendapatkan ganjaran pahala besar dari Allah'.

Dirinya ingat betul, jenazah pertama yang dimakamkan ialah seorang dokter.

Liang lahat telah lebih dahulu disiapkan sebelum kedatangan jenazah Covid-19.

Para petugas makam langsung bersiap menggunakan alat pelindung diri (APD) beberapa saat sebelum kedatangan jenazah.

"Saya ingat itu jenazah pertama itu dokter, kita langsung siap-siap pakai APD lakukan pemakaman," tutur Ujang.

Tak sampai satu jam proses pemakaman selesai, hal itu dikarenakan tak banyak prosesi.

Proses pemakaman dilakukan dengan prosedur sesuai anjuran WHO, selain petugas makam menggunakan APD lengkap.

Cairan disinfektan selalu disemprotkan ke area pemakaman baik sebelum maupun sesudah proses pemakaman.

Pihak keluarga juga hanya boleh menyaksikan dari kejauhan berjarak sekitar 5 meter.

Usai pemakaman dokter itu, rasa cemas dan keraguan itu hilang seketika.

Hal itu dikarenakan ia berpandangan dokter saja yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 rela mempertaruhkan nyawanya.

Bahkan sampai rela hanya didatangi tiga orang keluarganya saja saat proses pemakaman.

"Itu jadi kekuatan saya buat tetap jalani ini, sekarang saya sama teman-teman sudah biasa dan tidak lagi jadi beban karena sudah tidak cemas lagi," imbuhnya.

Ia juga telah meyakinkan istrinya atas pekerjaan yang berisiko ini.

Dirinya bersyukur istri, keluarga bahkan tetangganya sudah memahami pekerjaannya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved