Tradisi Baukup, Pemuda Ambon Terinspirasi China Perangi Covid-19: Buka Ruang Uap Gratis

Manfaat Ramuan Rempah

Sementara uap panas yang dihasilkan oleh rebusan rempah-rempah racikannya tersebut panasnya bisa mencapai dua kali lipat panas matahari.

Apalagi aroma harum yang dihasilkan oleh rebusan bahan-bahan alami, seperti daun nangka Belanda, pala, daun minyak kayu putih, bengkoang, lengkuas dan daun kayu manis diyakininya berkhasiat mengurangi sakit kepala, meningkatkan sistem imun dan memberikan relaksasi.

• KUA Masohi Maluku Tengah Imbau Calon Pengantin Tunda Pernikahan, Hingga Setelah Darurat Corona

Salah satu warga Skip Tengah, Erny Manuputty yang ditemui TribunAmbon.com usai keluar dari ruang uap mengungkapkan dirinya sudah beberapa kali mencoba inovasi dari Baukup ini.

"Setiap pagi saya ke sini untuk baukup. Biasanya saya sering merasakan migrain, tapi berkat rutin baukup pusingnya jadi berkurang. Saya juga merasa lebih rileks, dan badan saya terasa lebih ringan," Ungkap Erny.

Manfaat baukup ini juga dirasakan oleh warga lain bahwa dengan menghirup uap yang disalurkan dari sistem destilasi sederhana ke dalam ruang uap mampu memperlancar saluran pernapasan.

"Misalkan flu atau hidung tersumbat, hirup uap ini bisa memperlancar saluran pernapasan," ujarsalah satu warga Skip Tengah itu.

Dari hasil pantauan TribunAmbon.com rata-rata pengunjung bisa menghabiskan kurang dari lima menit di dalam ruang uap.

Mereka akan keluar dengan tubuh yang berkeringat dan wajah merah akibat suhu panas dari uap tersebut.

Adapun ruang ini dirancang untuk satu orang saja.

Warga yang ingin masuk dan merasakan sensasi baukup harus mengantre.

Kreatifnya, tempat antrian ini bertuliskan Covid-19, dengan jarak kurang lebih satu meter per huruf nya.

Masing-masing orang akan duduk di setiap satu huruf.

• Antisipasi Covid-19, Pemkab Maluku Tengah Gelar Musrenbang RKPD Secara Online

Di sini terlihat jaga jarak diterapkan oleh para inovator ini.

Mailer dan komunitas gamer nya juga mengajak masyarakat dari luar kawasan Skip Tengah untuk berkunjung ke ruang uap atau baukup mereka.

Hal ini sebagai upaya untuk menangkal virus corona karena aktivitas ini tidak memungut biaya alias gratis. (*)