Virus Corona
Jokowi Wajibkan Penggunaan Masker: Di Awal WHO Sebut Masker Hanya untuk Orang Sakit, Sekarang Tidak
“Di awal WHO menyampaikan bahwa yang pakai masker hanya yang sakit. Tapi sekarang ndak, semua yang keluar rumah harus pakai masker," kata Jokowi.
TRIBUNAMBON.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau, masyarakat wajib menggunakan masker saat keluar rumah, sesuai anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Jokowi meminta jajarannya menyiapkan kebutuhan masker untuk masyarakat keluar rumah.
"WHO menganjurkan agar semuanya memakai masker."
"Saya meminta agar penyiapan masker sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat."
"Kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah itu wajib memakai masker,” ujar Jokowi, dikutip dari Kompas TV, Senin (6/4/2020).
• Polemik Usul Pembebasan Napi Koruptor, PKS: COVID-19 Jangan Ditunggangi Kepentingan Terselubung
• Jangan Mudik di Tengah Pandemi Corona! Begini Proses Penularan COVID-19 saat Orang Pulang Kampung!
Ia mengungkapkan, meski WHO hanya menganjurkan penggunaan masker bagi orang sakit, tapi Jokowi ingin ada tindakan pencegahan.
“Di awal WHO menyampaikan bahwa yang pakai masker hanya yang sakit."
"Tapi sekarang ndak, semua yang keluar rumah harus pakai masker," tegas Jokowi.
Masyarakat Wajib Gunakan Masker Kain
Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto mengimbau, masyarakat harus menggunakan masker kain saat ke luar rumah.
Anjuran pemerintah ini sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, semua harus memakai masker ketika berkegiatan di luar,” ujar Yuri, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (5/4/2020).
Ia pun meminta agar masyarakat tak menggunakan masker bedah dan N95.
Sebab, dua jenis masker tersebut ditujukan untuk petugas medis, yang lebih rentan tertular virus.
• Suami Isyana Sarasvati Kenakan APD Medis Lengkap, Rara Sekar: Hatiku Hancur, Stay Safe
• Pemerintah Imbau Masyarakat Kenakan Masker 3 Lapis: Masker Bedah & N95 Khusus Untuk Tenaga Medis
Yuri menyebut, orang yang tak mempunyai gejala virus corona juga bisa menjadi sumber penyebaran.