Virus Corona di Ambon
Curhat WNA Italia yang Dikarantina 14 Hari di Ambon, Vegetarian Tapi Terpaksa Santap Produk Hewani
Sebanyak 69 orang dikarantina di Balai Diklat Keagamaan Kota Ambon, hal ini dilakukan dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona (covid-19).
Dia melanjutkan, ke-69 orang ini seharusnya sudah bisa meninggalkan asrama, namun sebagian besar mereka harus menunggu jadwal keberangkatan baik yang menggunakan kapal laut maupun pesawat.
Namun, hal ini tidak dialami kedua WNA asal PErancis dan Italia ini.
Ditemui Tribunambon.com di asrama Bogenvile, salah satu WNA asal Italia bernama Ariana mengaku dia telah menjalankan pemeriksaan kesehatan dan tidak ada gejala Covid-19.
Namun dirinya tidak diijinkan untuk meninggalkan asrama.
WNA tersebut yang merupakan seorang pelancong ini awalnya berniat hendak mengeksplor keindahan Provinsi Maluku.
Setelah sebelumnya mengunjungi Lombok.
Dia menyadari akan adanya penyebaran virus corona ini di Indonesia, namun menurutnya Maluku lah yang paling aman untuk dikunjungi saat ini.
Ariana tak menyangka akan ada proteksi seketat ini di Maluku.
Pihaknya pun dibawa untuk dikarantina di Balai Diklat Keagamaan karena termasuk kategori sehat.
Dia telah dikarantina sejak hari kedatangannya, Minggu (29/03/2020).
Sesuai dengan durasi proteksi seharusnya dia juga sudah bisa dikeluarkan namun dari pihak balai hanya memperbolehkan dia keluar jika itu tujuannya untuk kembali ke negara asalnya.
WNA Italia tersebut merasa dirinya akan tidak aman di negara asalnya, dan menolak untuk kembali.
Dia lebih memilih melanjutkan perjalanannya di Maluku, namun untuk tinggal di dalam kota Ambon pun dia tidak diijinkan.
Alhasil dia harus menetap di asrama dengan 68 tamu lainnya yang diketahui dalam kondisi sehat.
Sebagai seorang vegetarian, pihaknya merasa tinggal di asrama adalah hal tersulit karena tidak bisa mengkonsumsi produk hewani.