Sebagian ASN Pemprov Maluku Terapkan Work from Home Mulai Hari Ini

Mulai hari ini, Kamis (19/3/2020), sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku bekerja dari rumah.

Editor: Fitriana Andriyani
Freepik
Ilustrasi corona 

TRIBUNAMBON.COM - Mulai hari ini, Kamis (19/3/2020), sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku bekerja dari rumah atau biasa disebut work from home.

Kebijakan itu diambil Pemprov Maluku untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona diantara sesama ASN.

Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Maluku Nomor 448-12 Tahun 2020 tertanggal 18 Maret, menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2436/SJ tentang pencegahan penyebaran virus coronadi lingkup pemerintah daerah.

Ilustrasi peta corona
Ilustrasi peta corona (freepik)

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Kasrul Selang mengatakan, kebijakan ASN bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi ASN di Lingkup Pemprov Maluku ini hanya untuk para staf.

Cegah Penyebaran Corona, Universitas Pattimura Ambon Lakukan Pembelajaran Online

Bagaimana Proses Virus Corona Menjangkiti Tubuh? Paru-paru Target Utama

Sementara untuk pejabat struktural mulai dari eselon II, eselon III dan eselon IV tetap masuk kantor seperti biasa.

“Mulai Kamis besok yang masuk hanya pejabat struktural saja eselon II, III, IV.

Sedangkan yang staf itu semua kerja dari rumah. Tapi sewaktu-waktu harus tetap siap kalau dipanggil ke kantor,” kata Kasrul kepada wartau (18/3/2020).

Selain itu, bagi pejabat eselon yang berusia di atas 50 tahun, ibu hamil, dan pejabat yang mengalami panas dan batuk juga tidak diperkenankan bekerja di kantor.

Khusus untuk OPD, hanya Badan Pendapatan Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang tetap dibuka untuk umum atau seluruh pegawainya tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Pelayanan yang lain seperti di Bapenda dan PTSP tetap dibuka seperti biasa dengan protokol yang sudah ditetapkan ada disinfektan, handsanitizer dan lain-lain sebagainya,” sambungnya.

MUI Sarankan Daerah Rawan Corona Tak Gelar Salat Jumat Diganti Salat Zuhur di Rumah, Ini Kata Istana

Kebijakan tersebut dilakukan guna mencegah kemungkinan buruk peredaran virus corona di Ambon.

“Jadi mudah-mudahan masyarakat dengan adanya ini, justru kita selain memotong mata rantainya. Jangan sampai kita pegawai menjadi pembawa virus,” ujarnya.

“Jangan sampai kita justru yang kena. Mengobati yang sakit, relatif gampang, menjaga orang sehat ini yang agak susah.

Karena kita tidak tahu barang ini ada di mana. Sosial listen untuk mandiri sangat perlu,” tambahnya. 

Infografik gejala Corona
Infografik gejala Corona (Tribunnews/Ananda Bayu)

Siswa di Ambon belajar di rumah

Pemerintah Kota Ambon meliburkan seluruh pelajar dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) terhitung Selasa (17/3/2020).

Hal itu disampaikan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat konferensi pers di Kantor Wali Kota Ambon, Senin (16/3/2020).

Dalam konferensi pers itu, Richard didampingi Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler dan Sekretaris Kota Ambon Antohony Gustav Latugeru.

Maluku Ekspor 25 Ton Ikan Senilai Rp 400 Juta ke Colombo, Srilanka  

Antisipasi Corona, Sekolah di Ambon Libur, Siswa Belajar Gunakan Media Daring

“Mulai Selasa besok seluruh SD dan SMP dan PAUD di Kota Ambon kita liburkan,” kata Richard.

Keputusan diambil setelah Richard bersama seluruh pemangku kepentingan dan camat menggelar pertemuan tertutup di Kantor Wali Kota Ambon.

Richard mengatakan, kebijakan itu hanya berlaku untuk para siswa.

Sedangkan para guru dan kepala sekolah tetap beraktivitas seperti biasa.

Richard mengingatkan, seluruh siswa tak boleh meninggalkan rumah.

Karena, siswa harus mengikuti proses belajar mengajar dari rumah. 

Guru, kata dia, akan menyampaikan materi pelajaran secara daring melalui sejumlah aplikasi yang tersedia.

Materi itu akan dikirimkan ke orangtua pelajar.

BREAKING NEWS : Empat Rumah Ludes Terbakar di Batu Gantung Dalam

Lolos di Papua, Spesialis Curanmor Diringkus saat Beraksi di Ambon

"Sehingga proses belajar mengajar akan berjalan seperti biasa, namun siswa mengikutinya dari rumah.

Jadi bukan libur belajar, tapi hanya libur ke sekolah saja, sementara proses belajar mengajar tetap berlangsung," jelas Richard.

Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Kota Ambon.

"Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran corona di Ambon," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus virus corona ( COVID-19) tersebar di delapan provinsi di Indonesia.

Yuri mengatakan, delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.

"Kita lihat sebarannya sekarang melebar ke Jakarta DKI, Jawa Barat di sekitar DKI termasuk di Bandung, kemudian Tangerang, Jawa tengah sudah kita dapatkan kasusnya di Solo dan Jogja, di Bali, di Manado, Pontianak," kata Yuri di Gedung BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).

Cegah Corona, Gubernur Murad Ancam Copot ASN di Maluku jika Melanggar Larangan Kunjungan Luar Daerah

Yuri mengatakan, pemerintah saat ini sedang menelusuri kasus virus corona di daerah tersebut.

"Ini yang membuat kita tracing lebih keras lagi, ini yang jadi penting di dalam perubahan respons terkait WHO menyatakan ini sudah Pandemi," jelasnya.

perbedaan Corona dan flu biasa
perbedaan Corona dan flu biasa (Grafis Tribunnews/Ananda Bayu S)

(Kompas.com Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Hari Ini, Sebagian ASN Pemprov Maluku Bekerja dari Rumah" dan "Cegah Corona, Siswa di Ambon Diliburkan, Guru Tetap ke Sekolah". 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved