Tangani Corona, Anies Baswedan Imbau Warga Jakarta Tak Pulang Kampung

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi virus Corona.

Editor: Fitriana Andriyani
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). 

"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi karena itu kita akan menghapuskan atau mencabut sementara kebijakan ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta," imbuhnya.

Hal itu diputuskan agar masyarakat menggunakan transportasi yang memiliki resiko minimal penularan.

Untuk kebijakan ini tidak dilakukan selama dua minggu saja.

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2020). Pemprov DKI Jakarta meniadakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) untuk dua minggu kedepan yakni tanggal 15 dan 22 Maret 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2020). Pemprov DKI Jakarta meniadakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) untuk dua minggu kedepan yakni tanggal 15 dan 22 Maret 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Meski demikian Anies belum menentukan waktu pemberlakuan kembali peraturan ganjil genap.

Anies menjelaskan peraturan ganjil genap akan ditetapkan lagi setelah kondisi dapat terkontrol secara baik.

Peraturan ini akan mulai berlaku, Senin (16/3/2020).

"Sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang lebih minim resiko penularan," ungkap Anies.

"Ini tidak diberlakukan dua minggu, kita cabut sementara akan diberlakukan lagi kondisi sudah dalam kontrol kita," tambahnya.

Pemprov Jawa Barat Lakukan Tes Proaktif sebelum Pasien Menunjukkan Gejala Infeksi Virus Corona

Spanyol Mulai Berlakukan Lockdown Nasional, Jumlah Kasus Terbanyak Ke-5 di Dunia

3. Stok Pangan Aman Selama Dua Bulan

Anies juga menjelaskan perihak stok pangan di Jakarta.

Hingga saat ini, stok pangan di Jakarta cukup baik.

Menurut laporan dari Bulog, terdapat 320 ribu ton beras.

Di mana jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan.

Perhitungan itu ditemukan apabila tidak ada pasokan dalam beberapa waktu ke depan.

"Selanjutnya terkait dengan kebutuhan pangan, perlu disampaikan di sini Alhamdulillah stok pangan di Jakarta cukup baik," jelas Anies.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved