Ambon Kota Musik, Pemkot Buka Seleksi Guru Seni Musik pada 2021

Penerimaan Guru Seni Musik akan menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon pada 2021.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kontributor TribunAmbon.com/Helmy
AMBON KOTA MUSIK - Anggota sanggar Amboina Ukulele Kids Community pamerkan permainan ukulele 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Penerimaan Guru Seni Musik akan menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon pada 2021.

Demikian untuk memenuhi tenaga gurus seni musik atas kebijakan kurikulum muatan lokal (Mulok) musik di Kota Ambon.

Hal ini disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Balai Kota pada  Kamis (12/3/2020).

Komplotan Jambret Bikin Resah Warga Kota Ambon, Polisi Tangkap di Lokasi Berbeda

Menurutnya kebijakan kurikulum Mulok Musik di Kota Ambon akan berlangsung tahun ini.

Sehingga dirasa membutuhkan banyak tenaga guru seni musik.

Anak-anak di Kota Ambon bermain alat musik ukulele
Anggota sanggar Amboina Ukulele Kids Community sedang pamerkan permainan ukulele (Kontributor TribunAmbon.com/Helmy)

"Kita memang kekurangan guru seni musik baik di SD maupun SMP, karena itu tahun 2021 kita akan memprioritaskan penerimaan tenaga guru seni musik" jelasnya.

Louhenapessy mengatakan jika tahun depan belum ada penerimaan guru ASN maka Pemkot Ambon siap merekrut guru kontrak, sehingga kurikulum musik ini dapat berjalan baik.

Selain prioritas tenaga pengajar seni musik, Pemkot juga mempertimbangan fasilitas musik di setiap sekolah.

Untuk itu tiap sekolah diharapkan dapat mengalokasikan dana BOS guna menunjang fasilitas musik di sekolah masing-masing.

Gara-gara Corona, Konser Anji di Ambon Ditunda Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Dia mengakui menjadi Kota Musik Dunia juga memiliki kosekuensi dan tanggung jawab tersendiri yakni seluruh kegiatan musik membudayakan kepada masyarakat dan prosesnya melalui sektor pendidikan.

Hal ini bertujuan agar musik tidak hanya menjadi hiburan semata melainkan dapat menjadi bermanfaat dalam unsur perdamaian, perkembangan ekonkmi, sosial budaya dan berbagai hal lainya yang dapat memajukan Kota Ambon.

Lanjutnya untuk mencapai tujuan tersebut, maka harus dibina dalam proses edukasi sejak dini berawal dari dunia pendidikan.

"kita memiliki potensi musik, sehingga harus dibina dalam proses edukasi sehingga menjadi warisan masa depan bagi warga Ambon dalam Kurimulum Muatan Lokal" tegasnya.

Kurikulum Seni Musik Digodok

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Fahmi Salatalohy mengatakan, Pemerintah Kota Ambon bersama tim penyusun telah menyiapkan sarana prasarana kurikulum mulok musik yakni penentuan alat musik yang akan digunakan sebagai subjek pembelajaran.

Menurutnya secara teknis SK telah ditandatangani wali kota dan tim telah bekerja melakukan berbagai kajian bagi penyusunan kurikulum muatan lokal musik.

Salatalohy menjelaskan alat musik yang akan ditetapkan dalam kurikulum muatan lokal untuk kelas 1-3 yakni tifa dan suling bambu, kelas 4-6 alat musik ukulele dan totobuang, sedangkan kelas 7-9 totobuang dan hawaiaan.

"Alat musik yang dipelajari disesuaikan dengan potensi yang ada di daerah," terangnya

Ditargetkan kurikulum ini akan diluncurkan pada Juni 2020 mendatang dan kurikulum muatan lokal diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan Peraturan Wali Kota.

Meski demikian dirinya mengaku kendala yang dihadapi adalah kekurangan tenaga pengajar seni musik.

Menurutnya dari 215 Sekolah yang ada setidaknya harus ada 270 pengajar seni musik.

Untuk itu dia sangat berharap rekrutmen tenaga pengajar pada tahun 2021 nanti dapat mengisi kekosongan SDM yang ada sekarang ini.

Kendala sekarang ialah kekurangan guru pengajar dalam seni musik. Untuk itu pada tahun 2021 diharapkan rekrutmen guru seni musik dapat mengisi kekosongan ini", tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved