Mahasiswa di Maluku yang Diduga Terinfeksi Corona Sempat 2 Hari Mengurung Diri, Masyarakat Resah
DN sempat melakukan studi banding ke sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang dan beberapa negara lain termasuk China.
Apalagi, DN telah melalui beberapa pemeriksaan sebelum tiba di kampung halaman.
“Kalau seandainya sudah terkena di Malaysia, maka tidak mungkin dipulangkan ke Indonesia, karena pemerintah sangat ketat mencegah virus ini masuk ke Indonesia,” kata Peter.
• Kabur dari Karantina, Pasien yang Terinfeksi Virus Corona Ditembak Mati
• Update: Pasien Meninggal Dunia Akibat Virus Corona hingga Sabtu Pagi Capai 1.383 Jiwa
Dikhawatirkan masyarakat
Peter mengatakan, pihak keluarga merelakan DN untuk dikarantina, karena beredar rumor di masyarakat di lingkungannya bahwa DN telah terinveksi virus corona.
“Jadi bagi saya, dia (DN) dikarantina bukan karena terinfeksi virus ini, namun hanya untuk meredam ketakutan masyarakat saja,” kata Peter.
DN terserang demam dan sesak napas setelah kembali dari Malaysia pada 7 Februari 2020.
Tim medis dan Dinas Kesehatan Kepulauan Tainmbar yang mengetahui informasi tersebut kemudian mengecek langsung kondisi DN di rumahnya.
Setelah itu, DN langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani penanganan medis.
Selama menjalani porses karantina, pihak rumah sakit memberlakukan larangan bagi pihak keluarga untuk menjenguk DN.
• Peneliti Rilis Gambar Virus Corona Covid-19, Begini Penampakannya
• Beredar Kabar WNA China Positif Virus Corona Usai dari Bali, Ini Penjelasan Kemenkes
(Kompas.com Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Mahasiswa yang Dikarantina di Maluku, Selalu Terbayang Virus Corona".