Ali Ngabalin Ngotot Tolak Pemulangan WNI eks ISIS, Refly Harun: Negara Harus Tetap Melindungi
Refly Harun menunjukkan perbedaan pendapat dengan Tenaga Ahli Utama Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin soal isu pemulangan WNI eks ISIS.
Birgaldo menyebut alumni anggota-anggota teroris tetap akan berbahaya karena mereka telah mendapat keahlian-keahlian militer untuk merakit senjata dan merencanakan penyerangan lebih matang.
Dirinya tidak yakin deradikalisasi akan berhasil diterapkan kepada seluruh WNI bekas anggota ISIS.
Satu-satunya jalan yang dapat dilakukan oleh pemerintah menurutnya adalah memenjarakan narapidana terorisme seumur hidup.
Kemudian menutup pintu masuk bagi WNI bekas anggota teroris ISIS untuk kembali ke Indonesia.
"Program deradikalisasi menurut saya ini tidak 100 persen bisa menawar racun yang ada di otak mereka, maka satu-satunya jalan adalah memenjarakan mereka seumur hidup," kata Birgaldo.
"Atau juga kalau yang di ISIS jangan diterima kembali, jangan kita semudah membayangkan orang insaf dan sebagainya," tambahnya.
Birgaldo menekankan dirinya enggan memandang pemulangan WNI eks ISIS melalui sisi kemanusiaan.
"Saya kira tidak ada jalan, Komnas HAM menurut saya sudah kebablasan," katanya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-10.50:
(TribunWow.com/Anung Malik)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Komut BUMN Refly Harun Tertawa Lihat Ngabalin Ngotot Tolak WNI Eks ISIS: Tidak Usah Ada Presiden.