Lelah Dibully, Ratu Keraton Agung Sejagat: Ingin Kembali ke Anak-anak Saya, Hidup Normal Kayak Dulu

"Saya cuma pengen kembali ke anak-anak saya, hidup normal kayak dulu, saya usaha, ya sudah balik seperti kehidupan saya yang dulu aja," tambahnya.

Editor: Fitriana Andriyani
Kolase Facebook Fanni Aminadia/metrotvnews
"Saya cuma pengen kembali ke anak-anak saya, hidup normal kayak dulu, saya usaha, ya sudah balik seperti kehidupan saya yang dulu aja," tambahnya. 

Saat ini, Fanny berada di Lapas Wanita Bulu Semarang.

Sedangkan Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santoso di tahan di tahanan Mapolda Jawa Tengah.

Selama berada di lapas, Fanny mengaku tidak mengetahui banyak kabar yang beredar tentang dirinya.

Namun, Fanny mengaku dirinya kerap menjadi bahan gurauan di lapas tempatnya ditahan.

"Enggak, cuma ya paling gurauan-gurauan di LP aja," ujar Fanni.

Hingga kini, Fanny mengaku masih menjali komunikasi baik dengan Totok.

"Saya komunikasi biasa sama mas totok tapi kan terbatas," katanya.

Polisi Sebut Raja Ratu Keraton Agung Sejagad Terima Lebih dari Rp 1 Miliar dari Pengikutnya

Tak Hanya Purworejo, Keraton Agung Sejagat Juga Berdiri di Sejumlah Wilayah hingga Luar Jawa

Seperti yang diketahui, Totok dan Fanny mengaku sebagai pimpinan dari Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo.

Pengikut Keraton Agung Sejagat disebut mencapai 425 orang.

Totok menyebut, keraton pimpinannya merupakan induk dari seluruh kerajaan hingga republik di dunia.

Kehadiran Keraton Agung Sejagat, menurut Totok, bertujuan untuk membawa masyarat dunia menuju kemajuan.

"Dengan memperbaiki sistem kedaulatan, sistem ekonomi, dan moneter secara global," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (13/1/2020).

Saat ditanya apakah kerajaan tersebut bagian dari NKRI, Totok menyebut, Keraton Agung Segajat bagian dari keseluruhan.

"Kita bagian dari semuanya," tambahnya.

Dilansir Kompas.com, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelda Daniel mengatakan, Totok dan Fanny telah ditetapkan menjadi tersangka.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved