Kesaksian Warga, Ternyata Pria Pamer Kemaluan Dikejar Rombongan Pelajar, Pelaku Wara-Wiri
Viral beredar media sosial tindakan pelecehan seksual pria pamer kemaluan kepada siswi, pelaku dikejar rombongan pelajar
TRIBUNAMBON.COM - Video viral beredar di media sosial memperlihatkan tindakan tak senonoh seorang pria bermotor.
Pria yang menggunakan motor Honda Vario warna hitam bernomor polisi B-4743-TEZ itu diduga melakukan pelecehan seksual.
Video tersebut juga diunggah akun instagram @bejasi_24_jam pada, Jumat (20/12/2019).
Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah disukai lebih dari 30 ribu pengguna dan mendapatkan 200 lebih komentar.
• Kronologi Remaja Bercinta di Masjid, Awalnya Kecapekan Wara-Wiri, Ketua Takmir: Pelajaran
"Sebuah video pamer alat kemaluan beredar pada Jum'at (20/12/19), Dalam video yang beredar, tampak pelaku mengenakan mengenakan jaket hijau tua, celana abu-abu, dan helm full face berwarna orange. Pelaku mengendarai sepeda motor dengan plat B-4734-TEZ," tulis @bekasi_24_jam di caption seperti yang dikutip TribunJakarta.com, Jumat (20/12/2019).
Dalam video yang berdurasi kurang lebih 1 menit itu tampak korban sedang berbonceng dengan rekannya dan berusaha merekam aksi bejat si pria.
//Ketika posisi kendaraan sudah dekat, korban memberanikan diri meneriaki pria tersebut yang tampak sudah memamerkan kemaluan.
Karena diteraki, pria tersebut kabur menjauhi korban yang merekam aksinya.
"Eh lu ngapain? Nggak jelas lu. Eh gila lu. Norak lu!" teriak perekam video.
• Srikandi Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Harta Kekayaan Hakim Kupang Rp 1,79 M, Motor Umur 27 Tahun
Setelah TribunJakarta.com menelusuri tempat kejadian, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Pasar Kranggen, dekat Perumahan Bumi Eraska, Kota Bekasi.
Peristiwa viral itu dikatakan Bambang (53), pengusaha bengkel sepeda yang berada dekat di lokasi kejadian berlangsung kemarin sekira pukul 13:00 WIB.
"Iya kemarin kejadiannya, sekitar jam 1an kalau enggak salah masih siang jam-jam pulang sekolah," kata Bambang saat ditemui.
Bambang mengaku mengetahui kejadian tersebut seusai mendengar teriakan korban yang cukup kencang.
"Kalau saya si enggak lihat, cuma denger suara teriakan dari cewenya terus ramai lah orang bos pasir (orang yang ada di tempat jual beli pasir dekat lokasi), juga pada keluar," jelasnya.
Saat itu, pelaku dan korban melintas dari arah Jatisari menuju Pasar Kranggan.