Kisah Layangan Putus Belum Tentu Benar, Mengapa Orang Mudah Percaya dan Langsung Bersimpati?

Viral kisah "Layangan Putus", meski belum tentu kebenarannya, mengapa orang mudah percaya dan langsung bersimpati?

Editor: Fitriana Andriyani
Kolase TribunKaltim.co/Instagram
Viral kisah "Layangan Putus", meski belum tentu kebenarannya, mengapa orang mudah percaya dan langsung bersimpati? 

Psikiater Aaron T. Beck pertama kali memperhatikan hal ini terhadap pasien yang mengalami depresi. Dia menemukan banyak pasien yang menyimpulkan hal yang tidak benar terhadap diri mereka sendiri berdasarkan apa yang mereka rasakan, dibanding pada fakta sebenarnya.

Kondisi ini kemudian bisa memengaruhi keyakinan seseorang akan sebuah topik.

Bahkan ketika mereka merasa takut, cemas, atau bahkan tidak nyaman terhadap suatu topik. Maka, mereka dapat dengan mudah melompat ke kesimpulan jika topik tersebut buruk atau berbahaya.

VIRAL Pria Tegar Datangi Nikahan Mantan, Pengantin Wanita Malah Memeluk & Menangis, Keluarga Ngamuk

Bias konfirmasi

Sekali manusia percaya pada suatu hal, maka ia akan berpegang teguh pada hal tersebut.

Bias konfirmasi adalah kecenderungan seseorang untuk mencari informasi tambahan guna mendukung kepercayaan mereka, meski hal tersebut salah.

Hal ini dilatarbelakangi karena adanya kecenderungan manusia mengelilingi dirinya sendiri dengan hal yang mereka percayai.

Sebagai contoh di media sosial, seseorang cenderung mengikuti akun-akun yang sesuai dengan kepercayaan dan kepribadian mereka sendiri.

Kecenderungan inilah yang membuat mereka pada akhirnya mendapatkan pandangan sesuai dengan apa yang mereka yakini.

Dengan kata lain, ketika sebuah kabar tersebar dan sesuai dengan apa yang diyakini, sebagian besar orang bisa langsung memercayainya.

Viral Ibu Gendut 10 Bulan Tak Makan Berat Gara-gara Diejek Suami, Lihat Transformasinya Bak Model

(Kompas.com/Rosiana Haryanti)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Layangan Putus, Kok Orang Percaya Cerita yang Belum Tentu Benar?".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved