Siswa Tikam Guru hingga Tewas, SMK Ichthus Ditutup, Sekolah Bermasalah, Gaji Guru Tidak Lancar

Siswa tikam guru hingga tewas, SMK Ichthus ditutup. Sekolah juga punya banyak masalah, gaji guru tak lancar, siswa merokok di sekolah meski ditegur.

Editor: Fitriana Andriyani
Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey
Rekonstruksi - Siswa tikam guru hingga tewas, SMK Ichthus ditutup. Sekolah juga punya banyak masalah, gaji guru tak lancar, siswa merokok di sekolah meski ditegur. 

TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah memutuskan menutup sementara SMK Icthus Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), buntut kasus tewasnya guru agama.

Alexander Pangkey (54) di tangan siswanya sendiri remaja berinisial FL (16).

Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Dr. Grace Punuh mengatakan, istilah yang digunakan yakni membekukan sementara.

Hasil investigasi menyatakan ditemukan hal menyalahi aturan dalam pengelolaan pendidikan di SMK Ichtus.

Pendaftaran CPNS 2019 Mulai 11 November 2019, Ini Formasi, Mekanisme dan Alurnya

Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Dr. Grace Punuh
Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Dr. Grace Punuh (TribunManado.com/Arthur Rompis)

Sekolah tersebut diberikan izin operasional sejak tahun 2017

Tapi tidak menjalankan proses belajar mengajar sesuai standar.

"Sering jam 7 pagi belum ada siswa dan di sekolah itu tidak pernah mengadakan upacara bendera, gaji guru tidak lancar dibayar oleh pihak yayasan, karena tidak lancar bagian administrasi juga ada yang sudah mengundurkan diri," kata dia.

Siswa merokok di sekolah sudah sering terjadi, meski sudah berulang kali ditegur.

Ditutupnya sekolah itu, menyebabkan 40 siswa yang ada terancam berhenti mengenyam pendidikan sekolah.

Ini juga jadi persoalan kata Grace, siswa katanya ada 40 orang tapi di data dapodik 60 orang.

Dinas Pendidikan pun siap memfasilitasi siswa agar bisa pindah ke sekolah terdekat, atau memfasilitasi ikut paket C.

"Dalam waktu dekat ini kita akan temui orang tua untuk membicarakan mutasi siswa ke sekolah pascasekolah dibekukan," kata dia.

Harga Redmi Note 8 Pro Bisa Dibeli Besok Selasa 29 Oktober 2019, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Pendalaman kasus siswa SMK tikam gurunya hingga tewas di Manado, Sulawesi Utara membuahkan hasil.

Satu lagi tersangka berhasil diamankan polisi. 

Sebelumnya, seorang guru SMK bernama Alexander Pengkey (54) ditikam muridnya hingga tewas pada Senin (21/10/2019) lalu.

Muridnya tersebut berinisial FL. 

Perkembangan terbaru, polisi kembali menetapkan satu lagi tersangka berinisial OU (17).

Dalam kasus tersebut, tersangka OU ikut mengeroyok korban.

OU ditangkap di rumahnya, di Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Saat ini OU sudah ditahan di Polres Manado.

Dibocorkan Jokowi saat Debat Pilpres, Lembaga Ini Cocok untuk Yusril Ihza Mahendra, Didukung PDIP

Informasi dari media sosial

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan, sebelum tersangka ditahan, Jumat (25/10/2019), dirinya sempat ke sekolah.

Tersangka OU sebelumnya sempat diinterogasi polisi. Saat itu tersangka mengatakan bahwa dia sempat menolong korban.

Tetapi, ketika ada isu-isu yang berkembang di media sosial, korban mengatakan kepada istrinya bahwa korban sempat dikeroyok.

Polisi mendalami informasi itu. 

Hal itu disampaikan Benny saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/10/2019) malam.

"Setelah kita dalami, ternyata dia (tersangka OU) mengakui, bahwa pada saat pelaku satu berinisial FL menusuk korban, pisaunya sempat lepas," kata Benny. 

"Saat pisaunya lepas dan diambil oleh korban, di situlah dia pukul korban di belakang bagian bawah tengkuk." 

Tuduh Bocah Curi Emas, Kades dan Warga Siksa Gadis 16 Tahun: Diikat, Digantung, Disetrum

Akui bantu keroyok guru

 

Lanjut dia, tersangka OU mengaku bahwa ia memukul satu kali.

Setelah itu, tersangka FL kembali mengambil pisau dan kembali melakukan penganiayaan.

"Jadi dia OU membantu pengeroyokan. Dia membantu," ungkapnya.

Psikologis kedua tersangka akan diperiksakan.

Polisi sudah koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Sudah dibahas itu.

"Rencana, Senin (28/10/2019), akan ada rekonstruksi kembali di TKP," kata Benny.

"Tapi, kita melihat kondisi dan situasi seperti apa. Yang jelas, para tersangka saat ini ditahan di Polres Manado." 

CATAT! Daftar CPNS 2019 Tanggal 11 November 2019 di sscasn.bkn.go.id, Simak Alurnya

Termasuk pembunuhan berencana

 

Diberitakan sebelumnya, polisi menjerat Pasal 340 KUHP kepada tersangka FL.

Penikaman yang dilakukan FL kepada gurunya Alexander Pengkey (54) hingga tewas termasuk pembunuhan berencana.

FL terancam hukuman penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara.

Peristiwa penikaman itu terjadi pada Senin (21/10/2019, sekitar pukul 09.30 Wita.

Sementara korban Alexander adalah seorang Pendeta dan merupakan guru agama Kristen di SMK Ichthus.

Korban yang mengalami luka tikaman dibawa ke RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke RSUP Prof Kandou.

Namun, korban akhirnya meninggal dunia.

(Tribunmanado.co.id/Ryo Noor, Kompas.com/Skivo Macelino Mandey)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul BREAKING NEWS! Kasus Siswa Bunuh Guru, Pemerintah Putuskan Tutup SMK Ichthus dan Kompas.com dengan judul Kasus Siswa SMK Tikam Guru hingga Tewas, Jumlah Tersangka Bertambah.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved