Tak Mendapatkan Penanganan Medis yang Baik, 2 Pengungsi Gempa Ambon Meninggal di Tenda Darurat
Dua korban gempa di Ambon, Maluku, meninggal dunia saat mengungsi di dua lokasi pengungsian di kawasan Passo, Kecamatan, Baguala.
“Harusnya dibangun posko kesehatan di sini, itu ada beberapa ibu hamil dan orang tua yang sakit, anak-anak dan bayi,”ujar Sely.
Sely sendiri mengaku ikut mengungsi bersama keluarganya ke lokasi tersbeut setelah rumahnya mengalami kerusakan parah saat gempa terjadi.
• Fenomena Aneh, Banyak Lubang Sebesar Sumur Muncul setelah Gempa 6.8 SR Ambon, Ini Penjelasan BMKG
Namun, hingga hari ini belum ada bantuan apapun dari Pemerintah Kota Ambon kepada mereka di lokasi tersebut.
“Setiap hari nama-nama kami ini didata, baik dari kecamatan maupun dari dinas terkait. Tapi tidak pernah ada bantuan yang datang. Hanya memang kemarin itu dari Tagana bawa 200 nasi bungkus, tapi itu tidak cukup. Kami di sini ada seribu lebih,”kata Sely.
Adapun, tenda-tenda yang dibangun serta tikar yang ada di lokasi pengungsian merupakan tenda para pengungsi sendiri dan sisanya bantuan dari mahasiswa.
Selain tidak ada obat-obatan dan tenaga medis, pengungsi di kawasan tersebut juga mengeluhkan kesulitan air bersih dan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).
Untuk buang air besar, pengungsi harus menumpang di rumah-rumah warga di sekitar lokasi pengungsian.
“Air untuk masak dan minum itu kita beli setiap hari. Kalau mau buang air, kita harus minta bantu ke warga di sini,”ujar Yos Hengkesa.
Pemerintah diharapkan dapat menyediakan air bersih bagi para pengungsi yang ada di lokasi tersebut.
Selain itu, dia juga berharap agar pemerintah dapat segera menyalurkan bantuan kepada ribuan pengungsi di lokasi itu.
“Di sini kita tidak pernah mendapat bantuan, padahal kita juga pengungsi yang butuh selimut, sembako, tikar dan tenda. Di sini setiap malam kita tidur berhimpitan, jadi tolong lihat kita juga di sini, jangan pilih-pilih,”kata Yos.
(Kompas.com Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Pengungsi Korban Gempa Ambon Meninggal di Tenda Darurat" dan "Pengungsi Gempa Ambon: Tiap Hari Kami Didata, tapi Tak Pernah Datang Bantuan".