TERKUAK Penyebab Pembantaian ABK KM Mina Sejati, Bermula dari Perselisihan hingga Aksi Saling Bunuh

Pembantaian KM Mina Sejati bermula dari perselisihan antarABK, sempat dilerai dan diselesaikan namun kembali pecah hingga berujung pembantaian.

Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: Fitriana Andriyani
Kompas.com/Rahmat Rahman Patty
Pembantaian KM Mina Sejati bermula dari perselisihan antarABK, sempat dilerai dan diselesaikan namun kembali pecah hingga berujung pembantaian. 

Namun, saat digeledah, tak ada satu pun ABK yang berada di dalam kapal tersebut.

“Jadi tidak ada (ABK) satu pun di atas kapal saat penggeledahan dilakukan,” kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL, Laksamana Pertama Mohamad Zaenal kepada Kompas.com saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Senin (19/8/2019) malam.

Hingga hari ini, Jumat (23/8/2019), 23 ABK termasuk 3 pelaku dan 5 yang tewas belum ditemukan.

Letkol Laut Suharto Silaban menduga 20 ABK KM Mina Sejati yang belum dievakuasi telah tewas dibunuh dalam insiden.

“Kemungkinan besar yang 20 (ABK) itu memang juga telah dibunuh oleh ketiga pelaku,”kata Silaban, Kamis (22/8/2019)

Silaban juga menduga bahwa 3 ABK yang menjadi otak pembantaian telah tewas dalam insiden berdarah tersebut.

Silaban menduga bahwa ada kemungkinan 3 pelaku tewas karena bunuh diri.

“Pelakunya kemungkinan bunuh diri. Karena terjadi perkelahian, karena yang dibunuh ini juga luka-luka semua karena ada yang melawan,”ungkapnya.

Deretan Fakta Pembantaian ABK KM Mina Sejati, 23 ABK Hilang, 3 Pelaku Diduga Bunuh Diri

Identitas dan Motif 3 ABK Pelaku Pembantaian

Ditemukan fakta baru bahwa 3 ABK pelaku pembantaian memiliki hubungan keluarga yang sangar dekat.

Berdasarkan keterangan korban selamat, Letkol Laut Suharto Silaban mengatakan ketiga pelaku merupakan anak, bapak dan paman.

“Keterangan yang kami ambil dari ABK, mereka (pelaku) ini adalah bapak, anak, dan paman. Jadi, keluarga dekat semua,” kata Silaban, Jumat (23/8/2019).

Ketiga pelaku pembantaian di KM Mina Sejati itu adalah Nurul Huda, Ferri Dwi Lesmana, dan Qersim Ibnu Malik.

Hingga kini belum diketahui keberadaan ketiganya.

Namun, TNI AL menduga kuat, ketiga pelaku telah mengakhiri hidup mereka dengan cara bunuh diri setelah membantai rekan-rekan sesama ABK.

Dia menambahkan, dari keterangan sejumlah ABK, dua pelaku telah mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut ke wilayah perairan Aru sebanyak dua kali.

Adapun satu pelaku baru pertama kali mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut.

“Anak dan bapak sudah dua kali trip dengan kapal itu ke sini, tapi pamannya baru pertama kali,” katanya.

Saat disinggung apakah ketiga pelaku ini memiliki keterkaitan dengan jaringan kelompok radikal, Suharto enggan menjelaskannya.

”Kita tidak tahu ya karena ABK juga tidak pernah bilang begitu. Yang mereka tahu ketiga orang itu hanya bersaudara, anak bapak sama paman. Kalau soal itu nanti kita berasumsi lagi,” katanya.

Kisah Di Balik Penggeledahan TNI AL di KM Mina Sejati, 23 ABK Hilang Misterius, 3 Pelaku Keluarga

(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani/Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved